MARKET NEWS

Amman (AMMN) Kantongi Laba Rp17,2 Triliun di 2022, Berpotensi Bagi Dividen Jumbo

Dinar Fitra Maghiszha 07/07/2023 14:14 WIB

Amman Mineral (AMMN) membukukan laba Rp17,2 triliun pada 2022. Meski begitu, perseroan tidak merinci detail persentase pembagian dividen.

Amman (AMMN) Kantongi Laba Rp17,2 Triliun di 2022, Berpotensi Bagi Dividen Jumbo. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Kinerja keuangan PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN) pada tahun buku 2022 sangat positif. Hal itu membawa angin segar bagi investor, terutama terkait pembagian dividen jumbo.

Laba yang berhasil dihimpun emiten tembaga dan emas pada 2022 (audited) itu mencapai USD1,09 miliar atau setara Rp17,20 triliun (kurs tanggal pelaporan Rp15.731). Pencapaian ini meningkat 244,90 persen year-on-year (yoy) dibandingkan 2021 sebesar USD317,04 juta.

Dalam kebijakan dividen, perseroan tidak merinci detail persentase pembagian dividen. Namun, AMMN menitikberatkan adanya saldo laba (retained earnings) yang positif pada tahun buku keuangan.

AMMN juga merinci sebagian laba bersih yang dialokasikan wajib masuk sebagai dana cadangan sampai jumlah cadangan wajib mencapai minimal 20 persen dari modal ditempatkan dan disetor.

Mengintip laporan keuangan, saldo laba perseroan hingga akhir tahun 2022 mencapai USD2,19 miliar atau setara Rp34,46 triliun, dengan jumlah ekuitas-net sebesar USD3,52 miliar atau Rp55,51 triliun.

Kabar terbaru, AMMN telah membukukan laba bersih mencapai USD147,51 juta hanya dalam dua bulan pertama 2023. Realisasi itu setara Rp2,24 triliun (kurs JISDOR 28 Februari Rp15.240). Pencapaian ini naik 49,37 persen year-on-year (yoy) dibandingkan dua bulan pertama tahun lalu sebesar USD98,74 juta.

Secara historis, AMMN mengakui belum pernah membagikan dividen sejak tahun 2019 hingga resmi melantai di bursa. Apabila kinerja positif ini bertahan, perseroan berpotensi membagikan dividen tunai yang jumbo bagi investor.

Sebagaimana diketahui, AMMN membidik dana segar sebesar USD715 juta atau setara Rp10,71 triliun dalam hajatan penawaran umum perdana (IPO). Perseroan melepas sebanyak 8,80 persen saham ke publik, dari  total modal ditempatkan dan disetor penuh setelah IPO sebanyak 6.328.208.800 saham biasa dengan harga penawaran sebesar Rp1.695 setiap saham.

(FRI)

SHARE