Analis: Cermati Saham Emiten Tambang dan Perkebunan

Sektor komoditas perlu menjadi perhatian para investor maupun trader saham.

IDXChannel - Sektor komoditas perlu menjadi perhatian para investor maupun trader saham, pasalnya sektor ini sudah mulai menunjukkan pemulihan kinerja akibat pandemi covid-19. 

Meski IHSG ditutup dizona merah para penutupan bulan ini, faktanya harga komoditas pertambangan dan perkebunan sedang mengalami peningkatan harga.

Menurut Wilson Sitompul, Technical Analyst Sucor Sekuritas, saat ini memang tren komoditas sedang mengalami penaikan dikarenakan beberapa hal. 

"Kalau saya lihat memang trennya sedang dalam kenaikan, misalnya jika dilihat dari harga nikel dunia juga sudah naik sekitar 15 persenan, dibanding dengan harga akhir 2020. Jadi year to datenya sudah mencatatkan kinerja yang positif," ujarnya dalam 2ND Session Closing Market yang disiarkan langsung IDXChanel pada, Jumat (30/7/2021).

Sektor komoditas menjadi penopang ekspor indonesia pada tahun ini. Bebeapa diantaranya adalah CPO, Nikel, Dan Batu bara. Dari sisi harga, komoditas tersebut sudah jauh melewati harga sebelum pandemi.

Tingginya permintaan ketiga komoditas tersebut paling banyak berasal dari negara china dan Amerika. Terlebih saat ini China telah menutup keran impor batu bara dari negara Australia.

"Kemudian komoditas timah, jika dilihat dengan harga tahun lalu, timah ini juga secara year on year sudah naik sekitar 40 persen," Tambahnya

Sedangkan untuk komoditas perkebunan, Wilson mencontohkan komoditas minyak sawit yang saat ini menjadi komoditas ekspor terbesar untuk ke India dam China.

"Kalau untuk CPO ini juga menarik, karena importir terbesar, itu adalah India dan China, nah mereka sedang meningkatkan permintaan meraka, bahkan di India, mereka memangkas biaya impor, jadi hal ini potensi untuk mengatrol harga dari CPO itu," tuturnya. (RAMA)