Analis Proyeksikan Rupiah Unggul Lawan Dolar Besok, Ini Penjelasannya
Nilai mata uang rupiah diprediksi akan mengalami penguatan terhadap dolar Amerika Serikat pada perdagangan Senin depan (27/12/2021).
IDXChannel - Nilai mata uang rupiah diprediksi akan mengalami penguatan terhadap dolar Amerika Serikat pada perdagangan Senin depan (27/12/2021).
Pengamat Pasar Uang Ibrahim Assuaibi menganalisa pergerakan rupiah cenderung fluktuatif dan berada di area Rp14.160 - Rp14.230.
"Pada Senin depan, mata uang rupiah kemungkinan dibuka berfluktuatif namun ditutup menguat di rentang Rp.14.160 - Rp.14.230," katanya kepada awak media akhir pekan, dikutip Minggu (26/12/2021).
Pada sesi terakhir perdagangan Jumat (24/12), Rupiah menguat 36,5 poin atau 0,26% di harga Rp14.196 per 1 Dolar AS.
Ibrahim menilai pelonggaran pembatasan di sejumlah kota-kota besar saat libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) dapat meningkatkan konsumsi masyarakat, mengingat aktivitas perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2022 menyedot warga untuk bepergian ke luar.
"Pelonggaran ini mengerek konsumsi masyarakat terus meningkat dan terbukti eksodus besar-besaan ke luar kota telah terjadi," ujarnya.
Kendati pemerintah terus melakukan pengawasan ketat terhadap aktivitas di tengah Nataru, Ibrahim menyebut hal tersebut berbeda praktiknya di lapangan di mana sejumlah pembatasan masih relatif lengang.
Menurut Ibra, hal ini memberi indikasi pemerintah cukup optimis varian Omicron tidak memberi dampak yang cukup signifikan terhadap daya imun masyarakat.
"Dalam praktiknya di jalan-jalan terutama di jalan tol tidak ada penyekatan yang cukup signifikan. Ini menandakan bahwa Pemerintah percaya penyebaran Omicron tidak perlu dikhawatirkan," tuturnya.
Kendati demikian, Ibra mengharapkan pemerintah terus mewaspadai penyebaran virus dengan tetap mengawasi aktivitas masyarakat. Apabila keseimbangan ekonomi dan kesehatan terjaga, Ibra meyakini target pertumbuhan ekonomi Indonesia bakal tercapai.
(NDA)