Analis Sebut Tekanan IHSG Bisa Dimanfaatkan untuk Profit Taking
Pekan ini bukan awal yang baik untuk pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang tertekan cukup dalam.
IDXChannel - Pekan ini bukan awal yang baik untuk pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang tertekan cukup dalam. Padahal, IHSG sempat menyentuh level tertingginya di 6.972 yang beberapa poin lagi menyentuh 7.000 tapi malah ditutup melemah.
Head of Technical Analyst Research BNI Sekuritas, Andri Zakaria Siregar mengatakan, pergerakan IHSG hari ini wajar mengingat indeks meningkat signifikan dalam sepekan 4 persen.
"Menyebabkan investor asing profit taking seperti saham perbankan, saham teknologi yang minggu lalu keliatan kalau hari ini ada profit taking karena saham yang minggu lalu naik yang menyebabkan GOTO naik 50 persen," ujar Andri dalam IDX 2nd Session Closing, Senin (23/5/2022).
Selain itu ada saham komoditas seperti batu bara yang juga naik yang dianggap wajar karena pekan lalu investor asing melakukan net sell.
"Tapi ini saya pikir market masih konsolidasi karena menjelang besok ada meeting rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia yang akan mempertahankan suku bunga 3,5 persen dan juga malamnya itu ada Chairman Fed Powell," kata Andri.
Dua agenda itu, lanjut Andri, sangat krusial untuk market karena melihat tren suku bunga Indonesia dan The Fed. Diketahui, tren suku bunga The Fed akan menaikkan suku bunga lagi sampai Juli dengan menaikkan 50 basis poin.
"Untuk Indonesia saya melihat masih pasar wait and see dan profit taking terutama saham-saham yang terkait suku bunga seperti finance, properti, konstruksi, semen dan lain-lain terutama saham yang minggu lalu naiknya terlalu tinggi," jelasnya.
Adapun IHSG secara teknikal masih ada pergerakan agresif dari investor asing. Andri menilai pergerakan IHSG dipengaruhi saham teknologi, komoditas dan konsumer.
"Kenaikan ini bisa dimanfaatkan untuk profit taking ya," katanya.
Saham-saham yang bisa dikoleksi antara lain:
GOTO 260 - 324 SELL
WIRG 880 - 965 SPEC BUY
ADMR 2130 - 2550 BOW
ANTM 2490 - 2650 BOW
(NDA)