Apa itu Defensive Stock? Saham Pilihan Investasi Jangka Panjang
Apa itu defensive stock? Banyak investor yang belum mengetahui jenis saham yang satu ini. Saham yang satu ini bisa menjadi pilihan investasi jangka panjang.
IDXChannel – Apa itu defensive stock? Banyak investor yang belum mengetahui jenis saham yang satu ini. Saham yang satu ini bisa menjadi pilihan investasi jangka panjang.
Seiring dengan meningkatnya kesadaran masyarakat untuk berinvestasi, saham pun menjadi salah satu instrumen yang banyak dipilih. Dibanding instrumen lain, saham memang cenderung memiliki risiko yang cukup tinggi. Meski demikian, imbal hasil yang ditawarkan pun cukup menjanjikan.
Bagi Anda yang tertarik berinvestasi di pasar saham, Anda tentu perlu mengetahui berbagai jenis saham dengan tingkat risikonya masing-masing. Salah satunya adalah saham defensif atau defensive stock. Lalu, apa itu defensive stock? Berikut penjelasan lengkapnya.
Apa itu Defensive Stock?
Defensive stock adalah saham yang menawarkan keunggulan investasi untuk jangka panjang. Defensive stock mengacu pada saham yang memiliki kinerja relatif stabil dan cenderung membagikan dividen secara konsisten.
Hal ini lantaran emiten atau perusahaan dengan tipe defensive stock ini menghasilkan produk yang dibutuhkan masyarakat untuk kebutuhan sehari-hari sehingga permintaan pasar akan produk tersebut cenderung stabil.
Selain itu, emiten saham tipe defensive stock ini memiliki permintaan produk yang tidak banyak dipengaruhi oleh keadaan ekonomi baik nasional maupun global. Pada umumnya, saham ini berasal dari perusahaan yang memproduksi barang-barang yang dibutuhkan masyarakat bahkan dalam kondisi resesi sekalipun. Karena itulah, saham defensif atau defensive stock ini kerap disebut sebagai saham non siklikal.
Kelebihan Defensive Stock
Beberapa keunggulan saham defensif yang bisa dipertimbangkan oleh para investor antara lain sebagai berikut.
- Cocok untuk tipe investor konservatif dan pemula karena saham ini cenderung memiliki harga yang stabil dan volatilitas harga yang rendah.
- Defensive stock juga cenderung lebih mudah diprediksi dibanding growth stock.
- Lantaran harganya yang bergerak secara stabil, defensive stock pun bisa menyeimbangkan kinerja portofolio.
- Defensive stock kerap digunakan investor untuk berlindung dari kerugian akibat kejatuhan harga saham selama resesi.
- Defensive stock juga memungkinkan investor untuk mendapatkan pendapatan yang stabil dari dividen.
Kelemahan Defensive Stock
Meski memiliki banyak kelebihan terutama untuk menjaga nilai investasi pada saat resesi, defensive stock juga memiliki beberapa kelemahan yang kerap dihindari oleh banyak investor.
- Angka inflasi yang tinggi dapat mengurangi dividen karena ROI perusahaan menurun. Meskipun investor bisa mendapatkan dividen, biasanya nilainya tidak terlalu tinggi.
- Volatilitas yang rendah dari saham defensif ini pun akan mengakibatkan kecilnya tingkat pengembalian (imbal hasil) dibanding saham lainnya di pasar. Apalagi, ketika pasar sedang dalam kondisi bullish yang kerap dimanfaatkan kebanyakan investor untuk meraih keuntungan sebanyak-banyaknya.
Itulah ulasan mengenai apa itu defensive beserta kelebihan dan kekurangannya yang bisa jadi referensi dalam berinvestasi di pasar modal.