Apa Itu Indeks Saham dan Kegunaannya? Investor Wajib Tahu

Bagi Anda yang tertarik berinvestasi di pasar modal, Anda perlu mengetahui apa itu indeks saham dan kegunaannya. 

IDXChannel – Bagi Anda yang tertarik berinvestasi di pasar modal, Anda perlu mengetahui apa itu indeks saham dan kegunaannya. 

Indeks saham merupakan salah satu ukuran yang kerap digunakan di pasar modal. Salah satu indeks saham yang seringkali disebut-sebut dalam investasi di pasar modal ini adalah Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Selain indeks saham tersebut, masih ada beberapa indeks saham lainnya yang menjadi acuan investor dalam berinvestasi. 

Lalu, apa itu indeks saham dan kegunaannya? IDXChannel mengulas informasinya sebagai berikut. 

Apa Itu Indeks Saham dan Kegunaannya?

Indeks saham adalah ukuran statistik mengenai seluruh pergerakan harga atas sekumpulan saham berdasarkan kriteria dan metodologi tertentu dan dievaluasi secara berkala. Indeks saham ini dapat digunakan untuk mengukur kinerja pasar modal dan produk investasinya. 

Adapun perhitungan indeks saham ini dihitung dari pergerakan harga saham tertentu yang biasanya menggunakan rata-rata tertimbang. Indikator inilah yang digunakan oleh investor dan manajer finansial dalam menjelaskan kondisi pasar yang sedang terjadi  dan ekspektasi tingkat pengembalian pada investasi tertentu. 

Indeks saham ini juga menjadi indikator penting bagi investor dalam berinvestasi karena indeks ini bisa menunjukan penguatan atau pelemahan kondisi pasar serta harga saham yang menjadi instrumen investasi pelaku pasar. 

Perlu diketahui bahwa pergerakan indeks saham ini juga sangat dipengaruhi oleh situasi ekonomi maupun politik yang terjadi di suatu negara. Indeks saham ini juga kerap menjadi indikator makroekonomi suatu negara. 

Jenis-Jenis Indeks Saham di Indonesia

Di Bursa Efek Indonesia (BEI), ada sedikitnya 12 indeks saham yang dibedakan berdasarkan kriteria tertentu. Beberapa indeks saham tersebut antara lain sebagai berikut.

1. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) atau indeks saham yang mengukur pergerakan harga semua saham yang tercatat di BEI.
2. Indeks saham yang mengukur performa harga saham dengan likuiditas tinggi, kapitalisasi pasar besar, dan fundamental perusahaan yang baik. Indeks saham ini antara lain LQ45, IDX30, IDX80, Kompas100, Indeks Bisnis 27, Investor33, MNC36.
3. Indeks saham yang mengukur performa harga dari saham dengan kapitalisasi pasar kecil dan menengah yakni IDX SMC Composite, Indeks IDX SMC, dan Indeks Pefindo25.
4. Indeks saham yang mengukur performa harga saham syariah yang terdaftar dalam Daftar Efek Syariah (DES) antara lain Indeks Saham Syariah (ISSI), Jakarta Islamic Index (JII), dan Jakarta Islamic Index 70 (JII70).
5. Indeks saham yang mengukur performa harga seluruh saham dari masing-masing sektor industri pada klasifikasi Jakarta Stock Industrial Classification (JASICA) seperti Indeks Pertanian, Indeks Pertambangan, Indeks Keuangan, dan lain sebagainya.
6. Indeks saham yang mengukur performa seluruh saham yang tercatat dalam papan  pencatatan seperti Indeks Papan Utama (Main Board Index) dan Indeks Papan Pengembangan (Development Board Index).
7. Indeks saham yang mengukur harga saham dari emiten yang memiliki kinerja baik dalam mendorong usaha berkelanjutan dan kesadaran terhadap lingkungan hidup seperti Indeks SRI KEHATI.
8. Indeks saham yang mengukur performa harga saham yang membagikan dividen tunai dalam tiga tahun terakhir dan mempunyai dividend yield tinggi seperti IDX High Dividend 20.
9. Indeks saham yang mengukur performa harga saham perusahaan BUMN, BUMD, dan afiliasinya seperti IDX BUMN 20.
10. Indeks saham yang mengukur performa 15 saham perbankan dengan fundamental dan likuiditas yang baik seperti Infobank15.
11. Indeks saham yang mengukur performa 18 saham yang konstituennya dipilih dari sektor seperti infrastruktur, penunjang infrastruktur, dan pembiayaannya yakni SMinfra18.
12. Indeks saham yang mengukur performa harga dari 30 saham dari emiten dengan peringkat investment grade dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (PEFINDO) (idAAA hingga idBBB) dengan kapitalisasi pasar paling besar yakni Indeks PEFINDO i-Grade.

Itulah ulasan mengenai apa itu indeks saham dan kegunaannya serta jenis-jenisnya yang perlu diketahui investor sebelum berinvestasi.