MARKET NEWS

Apa Itu Margin Trading? Simak Keuntungan dan Kerugiannya

Mohammad Yan Yusuf 10/07/2023 10:25 WIB

Apa itu Margin Trading? Tentu lewat artikel ini akan menjelaskan bagaimana manfaat dan pengertian dari itu.

Apa Itu Margin Trading? Simak Keuntungan dan Kerugiannya. (FOTO : MNC MEDIA)

IDXChannel - Apa itu Margin Trading? Tentu lewat artikel ini akan menjelaskan bagaimana manfaat dan pengertian dari itu.

Trading merupakan kata yang tak terpisahkan dalam saham. Bisa dikatakan trading merupakan transaksi dalam saham yang biasa dilakukan para investor.

Lantas bagaimana penjelasan apa itu margin trading? Simak penjelasan yang dihimpun kami dari berbagai sumber. 

Apa itu Margin Trading?

Margin trading adalah layanan perusahaan sekuritas atau broker dengan memberikan pinjaman kepada nasabah agar digunakan membeli saham dalam jumlah lebih besar dibanding dana yang mereka miliki saat itu.

Bisa dikatakan margin trading adalah modal bagi para investor untuk mendapatkan keuntungan lebih besar melalui saham-saham yang sedang naik nilainya ketika mereka sendiri tidak memiliki cukup dana untuk membeli.

Bisa dijabarkan skema pelunasan margin trading adalah, ketika pinjaman jatuh tempo, investor harus membayar hutang margin dengan menyetor dana ke akunnya. 

Selain itu, mereka juga akan dikenakan bunga pinjaman. Apabila terjadi gagal bayar atau wanprestasi, konsekuensinya adalah kepemilikan saham secara otomatis dilikuidasi untuk menutup kerugian. Salah satunya dengan jual paksa.

Syarat Margin Trading

Bisa disimpulkan bahwa layanan ini sangat memudahkan investor. Apabila Anda ingin menggunakannya, berikut ini beberapa syarat yang harus dipenuhi.

Ketahui Perusahaan Sekuritas yang Menyediakan Margin Trading

Tidak semua perusahaan sekuritas membuka layanan pembiayaan ini. Perusahaan harus memenuhi jumlah modal kerja bersih disesuaikan (MKBD) yakni Rp250 miliar agar dapat memberikan fasilitas margin trading untuk lebih banyak saham. Apabila di bawah nilai tersebut, maka jumlah sahamnya akan dibatasi menjadi 45 saja.

Kenali Saham Apa Saja yang Dapat Dijaminkan

Seperti halnya perjanjian pinjaman pada umumnya, layanan ini mengharuskan Anda memberikan jaminan berupa saham. Adapun salah satu syarat menggunakan margin trading adalah saham tersebut harus dicantumkan dalam situs Bursa Efek Indonesia (BEI). Beberapa diantaranya yakni milik PT Astra Agro Lestari Tbk, Sumber Alfaria Trijaya Tbk, dan Adaro Energy Tbk.

Apa Itu Margin Trading? Simak Keuntungan dan Kerugiannya. (FOTO : MNC MEDIA)

Memenuhi Persyaratan Portofolio

Salah satu syarat margin trading adalah nasabah harus memenuhi batasan nominal aset portofolio yang ditetapkan oleh perusahan sekuritas, misalnya sebesar Rp200 juta setelah dipotong penyesuaian nilai pasar.

Contoh Margin Trading

Contoh margin trading adalah ketika seorang investor hanya memiliki nominal dana di rekening investor sebesar Rp200 juta, ia hanya dapat membeli saham seharga Rp40 ribu sebanyak 5 ribu lembar. 

Namun apabila ia menggunakan sistem pembiayaan ini, misalnya dengan tambahan Rp200 juta, maka jumlah saham yang dapat dibelinya meningkat menjadi 10 ribu.

Adapun perhitungan margin trading saham miliknya nanti akan sangat ditentukan oleh fluktuasi pasar. Misal, harga saham yang awalnya Rp40 ribu naik menjadi Rp50 per lembar. Maka total keuntungannya mencapai Rp100 juta.

Namun apabila ternyata terjadi penurunan harga, risiko yang harus ia tanggung pun semakin besar karena pembelian saham tersebut dilakukan dengan lebih banyak margin.

Karena itu, pertimbangkan secara matang apakah Anda akan membeli dalam jumlah lebih besar menggunakan tambahan dana atau tidak.


Keuntungan dan Kerugian Margin Trading

Keuntungan

Selain mendapatkan tambahan modal untuk membeli lebih banyak saham, terdapat keuntungan lain yang bisa Anda peroleh yakni sebagai berikut.

1. Dapat Menghindari Suspend Buy

Biasanya, jika menggunakan akun reguler sekuritas dan belum dapat membayar kewajiban hingga dua hari pasca perdagangan saham (T+2), maka broker tidak akan memperbolehkan Anda untuk melakukan pembelian saham. Kondisi ini disebut suspend buy.

Berbeda jika Anda menggunakan margin trading. Layanan ini memberikan kemudahan untuk tetap melakukan transaksi pembelian saham menggunakan limit yang tersedia selama rasio minimal jaminan tercukupi.

2. Holding Period Lebih Fleksibel

Masih berkaitan dengan suspend buy, salah satu keuntungan margin trading adalah Anda dapat bertransaksi hingga tiga hari pasca perdagangan saham (T+3) dan tidak akan dijual paksa hingga T+4 jika rasio jaminannya masih cukup.

3. Biaya Fasilitas Lebih Rendah

Berbeda dengan rekening reguler yang memberikan penalti keterlambatan pemenuhan kewajiban hingga 0.13% per hari, denda pada margin trading hanya sebesar 0.05% tiap harinya. Sebagai catatan ini didasarkan pada calendar day, bukan hari bursa.

4. Memperbesar Potensi Keuntungan

Seperti yang telah dijabarkan di atas, margin trading adalah solusi bagi Anda yang ingin membeli saham dalam jumlah lebih banyak dari dana tersedia. Apabila harganya diperkirakan terus naik dengan fluktuasi stabil, tentu potensi keuntungan akan lebih besar.

Kerugian

Seperti yang telah disinggung di atas, sistem ini memiliki untuk rugi. Nah, kerugian margin trading adalah sebagai berikut.

1. Risiko Capital Loss

Telah kita ketahui bahwa saham merupakan instrumen investasi beresiko tinggi dan sangat fluktuatif. Bisa saja saham yang awalnya terlihat menjanjikan, tiba-tiba anjlok dalam hitungan hari. 

Hal ini tentu menyebabkan capital loss, apalagi Anda membelinya dalam jumlah banyak.

2. Risiko Gagal Bayar

Apabila meraup banyak keuntungan, tentu pelunasan kewajiban tidak menjadi suatu masalah. Namun bagaimana jika Anda mengalami capital loss? Tentu kondisi ini bisa memicu gagal bayar yang berakibat pada penjualan aset jaminan secara paksa.

Itulah penjelasan dan jawaban apa itu margin trading? Semoga informasi ini berguna bagi Anda. (MYY)

SHARE