IDXChannel - PT Carsurin Tbk (CRSN) hari ini resmi melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) bersama tiga emiten lainnya, yakni GRPM, TGUK dan WIDI. Dengan IPO di Rp125, harga saham CRSN yang ditawarkan cukup mahal dengan PBV di atas satu yakni 1,91.
Equity Research Analyst FAC Sekuritas Indonesia, Ari Singgar Cahyani mengatakan, meski PBV tinggi CRSN dianggap menarik karena menawarkan jasa dan produk di berbagai sektor dan menjadi penting sekali sebab Indonesia belum banyak menyediakan jasa se-komprehensif ini.
"Kita ihat juga secara PBV memang cukup tinggi ya jika komparasi dengan emiten lain yang sudah IPO, tapi disamping PBV yang tinggi memang potensinya cukup bagus," ungkap Ari dalam segmen Market Buzz Power Breakfast IDX, Senin (10/7/2023).
Per 31 Desember 2022, aset perseroan sebesar Rp170,09 miliar, liabilitas Rp55,56 miliar, dan ekuitas Rp114,52 miliar.
Sementara itu, sepanjang tahun lalu, Carsurin mencetak pendapatan Rp363,36 miliar atau naik 14,05% dari tahun sebelumnya yang sebesar Rp318,58 miliar.
Sementar beban pokok pendapatan meningkat 6,05% ke Rp179,88 miliar, dari Rp169,61 miliar. Perseroan membukukan laba neto tahun berjalan Rp30,20 miliar, melesat 41,58% dari 2021 di Rp21,33 miliar.
"Tentunya kalau kita bisa lihat kebutuhan konsumen besar untuk memastikan produk yang dia pilih itu berkualitas jadi menggunakan jasa pihak ketiga penting sekali perannya disitu, nah kemudian kalau kita lihat jasa layanan kualitas yang diberikan cukup baik juga bisa memberikan potensi growth perusahaan sendiri untuk menghasilkan bisnis jangkauan kedepan," jelas Ari.