Apa Itu Obligasi Fixed Rate? Simak Penjelasannya
Apa itu Obligasi negara fixed rate (FR)? Jenis investasi ini dijamin 100 persen oleh pemerintah indonesia.
IDXChannel - Apa itu Obligasi negara fixed rate (FR)? Jenis investasi ini dijamin 100 persen oleh pemerintah indonesia.
Setiap jenis instrumen investasi pasti menawarkan keuntungan pada para investor dengan bentuk yang berbeda-beda. Salah satu jenis investasi yang menawarkan keuntungan tetap atau fixed rate adalah obligasi, dimana investor akan menerima pembayaran kupon atau bunga yang tetap pada interval waktu tertentu hingga jatuh tempo.
Lalu apa itu Obligasi Fixed Rate? Inilah penjelasan yang telah dihimpun kami dari salah satu media nasional berjudul “Apa itu Obligasi FR”
Definisi Obligasi Fixed Rate
Pasti masih banyak orang yang belum mengetahui apa itu obligasi Fixed Rate? Obligasi Fixed Rate adalah salah satu jenis obligasi yang populer di kalangan investor karena menawarkan bunga tetap yang stabil sepanjang masa jatuh tempo.
Dalam investasi obligasi Fixed Rate, investor akan menerima bunga yang telah ditetapkan sejak awal dan tidak akan berubah selama masa jatuh tempo obligasi. Ini membuat obligasi Fixed Rate menjadi pilihan yang menarik bagi investor yang mencari pendapatan tetap dan stabil.
Dengan kata lain Obligasi Fixed Rate merupakan Surat Utang Negara yang diterbitkan oleh Pemerintah Indonesia yang memiliki karakteristik kupon tetap dan dibayarkan secara 6 bulan hingga mencapai jatuh tempo, sesuai dengan ketentuan yang diatur dalam UU No. 24 Tahun 2002 tentang Surat Utang Negara.
Cara Kerja Obligasi Fixed Rate
Obligasi Fixed Rate diterbitkan oleh perusahaan atau pemerintah untuk mengumpulkan dana dari investor. Obligasi ini memiliki masa jatuh tempo yang bervariasi, mulai dari beberapa tahun hingga puluhan tahun. Ketika seorang investor membeli obligasi Fixed Rate, investor sebenarnya meminjamkan uang kepada penerbit obligasi dan menerima imbalan berupa bunga tetap yang telah ditetapkan sejak awal.
Contoh, jika seorang investor membeli obligasi Fixed Rate dengan kupon (tingkat bunga) sebesar 5% dan nilai nominal sebesar USD10.000, maka investor akan menerima bunga sebesar USD500 setiap tahun selama masa jatuh tempo obligasi tersebut.
Meskipun suku bunga di pasar naik atau turun selama masa jatuh tempo, bunga tetap yang telah ditetapkan di awal akan tetap sama hingga masa jatuh tempo obligasi tersebut berakhir.
Apa Itu Obligasi Fixed Rate? Simak Penjelasannya. (FOTO : MNC MEDIA)
Keuntungan dan Risiko Obligasi Fixed Rate
Keuntungan utama dari obligasi Fixed Rate adalah stabilitas bunga yang ditawarkan sepanjang masa jatuh tempo. Selain itu, terdapat beberapa keuntungan lainnya, diantaranya yakni:
- Obligasi FR memiliki likuiditas yang tinggi, sehingga dapat dijual kapan saja tanpa harus menunggu jatuh tempo.
- Yield obligasi FR biasanya berkisar antara 6-7%, sedangkan bunga deposito di Bank BUMN rata-rata hanya sekitar 2,97% pada 29 Maret 2023 sebagai contoh. Selain itu, investasi pada obligasi FR juga dijamin oleh negara dengan nilai tanpa batas, sedangkan deposito di bank hanya dijamin hingga Rp2 miliar oleh LPS. Pajak yang dikenakan pada obligasi FR hanya 10%, sedangkan deposito sebesar 20%.
- Pengembalian modal dan kupon pada obligasi FR dijamin 100% oleh negara melalui undang-undang. Pemerintah Indonesia menjamin seluruh nilai investasi tanpa batas maksimal, sehingga investor tidak perlu khawatir akan keamanan investasinya.
- Investor dapat mengunci yield yang akan diterima pada saat membeli obligasi FR hingga jatuh tempo, tanpa harus khawatir dengan fluktuasi ekonomi yang terjadi. Sebagai contoh, investor dapat mengunci imbal hasil 7,01% selama 20 tahun jika berinvestasi pada FR0097 pada tanggal 29 Maret 2023.
- Kupon pada obligasi FR dihitung setiap hari, sehingga investor dapat menerima pembayaran
Namun, seperti investasi lainnya, obligasi Fixed Rate juga memiliki risiko. Risiko suku bunga terjadi ketika suku bunga pasar naik di atas tingkat bunga yang ditawarkan oleh obligasi Fixed Rate. Hal ini dapat mengurangi nilai obligasi dan mengurangi keuntungan yang dihasilkan oleh investor.
Risiko kredit terjadi ketika penerbit obligasi tidak mampu membayar kembali hutang pada saat jatuh tempo. Sementara itu, risiko likuiditas terjadi ketika investor kesulitan menjual obligasi Fixed Rate di pasar sekunder. Oleh karena itu, sebelum memutuskan untuk berinvestasi di obligasi Fixed Rate, sebaiknya lakukan analisis risiko dan pertimbangan dengan matang.
Itulah penjelasan informasi mengenai apa itu obligasi Fixed Rate yang dapat kami berikan, semoga informasi ini dapat berguna untuk menambah wawasan dan sebagai bahan referensi bagi Anda. (MYY)