MARKET NEWS

Apa itu Reverse Stock Split dan Perbedaannya dengan Stock Split? Ini Penjelasannya   

Ratih Ika Wijayanti 17/04/2023 15:50 WIB

Reverse stock split merupakan salah satu istilah dalam investasi saham yang perlu diketahui investor. Lalu, apa itu reverse stock split? 

Apa itu Reverse Stock Split dan Perbedaannya dengan Stock Split? Ini Penjelasannya. (Foto: MNC Media)   

IDXChannel – Reverse stock split merupakan salah satu istilah dalam investasi saham yang perlu diketahui investor. Lalu, apa itu reverse stock split

Stock split merupakan istilah yang merujuk pada aksi sebuah korporasi dalam memecah nominal harga saham sesuai dengan rasio tertentu. Stock split ini menyebabkan harga saham menjadi lebih murah sehingga transaksi dapat semakin aktif. 

Sementara itu, reverse stock split merupakan kebalikan dari stock split. Lalu, apa itu reverse stock split? Apa perbedaannya dengan aksi stock split yang dilakukan perusahaan? IDXChannel merangkum penjelasannya sebagai berikut. 

Pengertian Reverse Stock Split

Reverse stock split merupakan kebalikan dari stock split. Reverse stock split adalah aksi korporasi dalam menggabungkan jumlah saham yang beredar agar jumlahnya menjadi lebih sedikit namun harga per sahamnya lebih meningkat sehingga perdagangan saham menjadi lebih atraktif. Seperti halnya stock split, aksi reverse stock split juga dilakukan dalam rasio tertentu yang telah ditentukan sebelumnya. 

Sebagai contoh, sebuah emiten melakukan reverse stock split dengan rasio 10:1. Artinya, harga saham emiten tersebut ditingkatkan menjadi 10 kali lipat dari harga sebelumnya. Dengan begitu, jika harga saham tersebut sebelumnya berada di angka Rp3.500 per lembarnya, setelah reverse stock split harganya menjadi Rp35.000 per lembarnya. 

Pada umumnya, reverse stock split ini dilakukan perusahaan untuk menjaga agar tetap memenuhi persyaratan dan menjaga status listing dalam perdagangan di pasar modal. 
Di Bursa Efek Indonesia (BEI), beberapa emiten tercatat pernah melakukan aksi reverse stock split. Emiten tersebut adalah PT Smartfren Telecom Tbk. (FREN). Pada 2012 lalu, FREN melakukan reverse stock split dengan rasio 20:1. Hal ini membuat harga saham FREN meningkat drastis dari yang sebelumnya Rp50 per saham menjadi Rp2.000 per saham. 

Merujuk pada penjelasan tersebut, dapat dilihat perbedaan reverse stock split dan stock split. Aksi stock split dilakukan untuk meningkatkan jumlah saham yang beredar serta menurunkan harga saham tersebut agar lebih aktif diperjualbelikan. Stock split dilakukan dengan tujuan untuk meningkatkan likuiditas saham karena harga saham per lembarnya menjadi lebih terjangkau. 

Sementara itu, reverse stock split justru menurunkan jumlah saham yang beredar dengan menggabungkan jumlah saham yang ada sehingga harga saham per lembarnya meningkat dan saham tersebut dapat lebih atraktif. 

Keuntungan Reverse Stock Split dan Stock Split 

Pada umumnya, reverse stock split akan cenderung lebih menguntungkan perusahaan dibanding investor. Hal tersebut lantaran reverse stock split dilakukan perusahaan untuk mempertahankan dirinya agar tetap persyaratan listing di bursa.

Seperti diketahui, beberapa bursa saham di luar negeri kerap memiliki aturan dan syarat minimum harga saham yang boleh diperdagangkan. Bursa akan menghapus saham yang listing jika harga sahamnya kurang dari USD1,00 dalam waktu yang lama. Hal inilah yang kemudian mendorong perusahaan-perusahaan yang sahamnya memiliki harga rendah untuk melakukan reverse stock split atau penggabungan jumlah saham agar tetap bisa memenuhi syarat untuk listing di bursa. 

Di Indonesia sendiri, beberapa emiten melakukan aksi reverse stock split ini untuk memulihkan harga saham yang terlanjur jatuh terlalu dalam agar dapat kembali bersaing dengan saham lain di sektor sejenis. Dengan demikian, kepercayaan investor terhadap saham tersebut dapat terbangun kembali. 

Sebaliknya, aksi stock split justru akan sangat menguntungkan bagi investor. Manfaat utama yang bisa dirasakan dari aksi stock split bagi investor adalah dapat memperoleh saham dengan harga yang lebih murah. Harga yang lebih murah bukan dalam hal valuasinya namun secara nominal lembar saham. 

Itulah ulasan mengenai apa itu reverse stock split dan perbedaannya dengan stock split yang perlu diketahui investor. 

SHARE