MARKET NEWS

Apa itu Sideways? Mengenal Tren Pergerakan Harga dan Siklus Pasar Saham

Kurnia Nadya 19/03/2024 19:56 WIB

Sideways adalah tren atau kondisi ketika harga saham bergerak stabil karena posisi supply dan demand nyaris seimbang.

Apa itu Sideways? Mengenal Tren Pergerakan Harga dan Siklus Pasar Saham. (Foto: MNC Media)

IDXChannelApa itu sideways? Dalam investasi pasar modal, sideways adalah tren atau kondisi ketika harga saham bergerak relatif stabil karena kekuatan supply (seller) dan demand (buyer) nyaris seimbang. 

Ketika Anda trading di pasar modal, Anda akan menemui beberapa tren pergerakan harga saham, yakni uptren, downtren, dan sideways. Uptren terjadi ketika harga cenderung bergerak naik terus menerus dalam rentang waktu tertentu. 

Sementara downtren terjadi ketika harga bergerak cenderung menurun terus menerus dalam kurun waktu tertentu, sedangkan sideways adalah kebalikan dari uptren dan downtren sekaligus. 

Uptren menunjukkan kekuatan pembelian saham yang tinggi, downtren menunjukkan para investor mulai melepas kepemilikan sahamnya, sementara sideways menunjukkan permintaan dan ketersediaan lot saham yang sama-sama kuat. 

Pada tren sideways, harga relatif bergerak naik dan turun dengan stabil, tidak ada kenaikan harga yang berkepanjangan. Berikut ini adalah ciri-ciri tren sideways yang dapat diamati: 

Anda dapat melihat keseimbangan antara kekuatan seller dan buyer ini di order book. Pada tampilan chart, tren sideways terlihat seperti garis yang nyaris lurus horizontal. Meskipun terdapat naik dan turun, secara keseluruhan tampak seperti lurus horizontal. 

Dalam trading saham, penting untuk diingat bahwa tren harga tidaklah berlangsung selamanya. Sideways, uptren, dan downtren adalah fase pergerakan saham yang dapat menunjukkan siklus pergerakannya secara keseluruhan. 

Siklus pergerakan saham ini terdiri dari empat kondisi, yakni akumulasi, partisipasi, distribusi, lalu diakhiri dengan kapitulasi.

Akumulasi adalah fase 1 di mana tren pasar berada di rentang terendah dengan tren menunjukkan sideways. Pada fase ini valuasi saham dianggap terdiskon. Setelah akumulasi, saham akan bergerak ke arah uptren. 

Partisipasi adalah fase kedua. Pada tahap ini, saham yang sebelumnya berada di tren sideways, menunjukkan breakout (menembus batas resistance) dan saham mulai bergerak naik untuk selanjutnya tiba pada uptren. 

Dalam fase ini, investor ritel umumnya mulai ikut membeli saham tersebut untuk mengikuti rally kenaikan harga, menyebabkan volume transaksi terus melambung dan valuasi saham mulai naik. 

Distribusi adalah fase selanjutnya, di mana mulai terjadi aksi profit taking dari investor. Profit taking disebut juga aksi jual. Tanda fase distribusi adalah harga saham yang jatuh signifikan dengan volume transaksi yang besar. 

Pada tahapan ini, harga saham yang semula bullish mulai bergerak sideways, naik turun dalam rentang terbatas dalam kurun waktu tertentu. Setelah fase ini, pergerakan akan memasuki fase terakhir, yakni kapitulasi

Fase ini ditunjukkan dengan pergerakan harga yang menurun terus menerus dalam kurun waktu tertentu. Pada tahap ini, harga saham kembali memasuki fase satu sampai muncul breakout dan mengulangi siklus baru. 

Itulah penjelasan singkat tentang apa itu sideways di pasar saham. (NKK)

SHARE