Apa Itu Trading Halt? Simak Penjelasan dan Dampaknya
Mungkin banyak orang yang belum mengetahui apa itu Trading Halt dalam dunia saham.
IDXChannel – Mungkin banyak orang yang belum mengetahui apa itu Trading Halt dalam dunia saham.
Trading Halt adalah istilah yang sering digunakan dalam dunia perdagangan saham dan pasar keuangan. Istilah ini mengacu pada tindakan dimana perdagangan saham atau aset tertentu dihentikan sementara waktu oleh bursa atau otoritas pengawas pasar.
Apa Itu Trading Halt?
Trading Halt adalah kebijakan yang diterapkan oleh bursa saham atau otoritas pengawas pasar (seperti Otoritas Jasa Keuangan di Indonesia) untuk menghentikan sementara perdagangan saham yang ada di bursa efek karena IHSG turun hingga menyentuh batas tertentu. Tindakan ini diambil dalam situasi-situasi tertentu ketika diperlukan untuk menjaga stabilitas pasar, melindungi investor, atau memberikan informasi yang lebih jelas kepada publik.
Peraturan terkait trading halt dijelaskan dalam Surat Perintah Kepala Departemen Pengawasan Pasar Modal 2A OJK (Otoritas Jasa Keuangan) Nomor S-274/PM.21/2020, yang dikeluarkan pada tanggal 10 Maret 2020. Surat tersebut menjelaskan tindakan yang akan diambil oleh Bursa Efek Indonesia (BEI) dalam situasi tertentu:
- Trading Halt 30 Menit: Jika IHSG mengalami penurunan lebih dari 5 persen dalam satu hari, perdagangan saham akan dihentikan selama 30 menit.
- Trading Halt 30 Menit (Lanjutan): Jika penurunan IHSG terus berlanjut hingga melebihi 10 persen, perdagangan saham akan dihentikan lagi selama 30 menit.
- Trading Suspend: Jika penurunan IHSG mencapai lebih dari 15 persen, maka perdagangan saham akan dihentikan (suspend). Trading suspend bisa berlangsung hingga akhir sesi perdagangan atau bahkan lebih dari satu sesi, tetapi ini memerlukan persetujuan dari OJK.
Penting untuk dicatat bahwa istilah "trading halt" dan "trading suspend" memiliki definisi yang mirip, yaitu menghentikan perdagangan saham sementara, tetapi mereka memiliki konsekuensi yang berbeda:
- Ketika terjadi trading halt, pesanan yang belum terealisasi (open order) tetap berada dalam sistem perdagangan dan anggota bursa masih dapat menarik atau memodifikasinya.
- Di sisi lain, ketika terjadi trading suspend, semua pesanan yang belum terealisasi akan ditarik secara otomatis, sehingga anggota bursa tidak dapat melakukan modifikasi.
Cara Kerja Trading Halt
Trading halt adalah penundaan sementara dalam perdagangan saham yang disebabkan oleh berbagai faktor. Biasanya, bursa efek mengumumkan kondisi trading halt ini untuk melindungi kepentingan investor dan mencegah potensi kerugian yang lebih besar.
Selama periode trading halt, aktivitas perdagangan saham tertentu dilarang, dan investor tidak dapat membeli atau menjual aset mereka dalam kategori tersebut. Dalam beberapa situasi, bursa efek bahkan bisa menghentikan seluruh proses perdagangan saham.
Ketika sebuah perusahaan memiliki informasi signifikan yang dapat memengaruhi harga sahamnya, perusahaan tersebut berkewajiban untuk menginformasikan bursa efek. Setelah menerima informasi ini, bursa efek akan menghentikan perdagangan saham perusahaan tersebut dan mengumumkan informasi ini kepada publik. Tindakan ini dilakukan untuk menjaga transparansi dan mencegah praktik-praktik yang tidak etis dalam perdagangan saham.
Setelah periode trading halt berlalu, perdagangan saham bisa dilanjutkan kembali. Dengan demikian, trading halt bertujuan untuk melindungi integritas pasar saham dan memberikan kesempatan bagi semua investor untuk memiliki akses yang adil dan setara ke informasi yang relevan.
Dampak Trading Halt
Selama periode trading halt, pesanan yang belum dieksekusi, yang dikenal sebagai open order, memiliki potensi untuk dibatalkan. Penting untuk diingat bahwa trading halt bisa terjadi kapan saja dalam jangka waktu 24 jam.
Perusahaan yang memiliki saham yang mengalami trading halt harus segera menghubungi bursa efek tempat aset mereka diperdagangkan. Misalnya, jika saham perusahaan ABC mengalami trading halt karena menunggu pengumuman manajemen, perusahaan tersebut harus menghubungi bursa efek setidaknya 10 menit sebelum pengumuman tersebut dirilis. Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa trading halt dapat diterapkan dengan tepat waktu.
Ada juga situasi di mana trading halt dapat dipicu ketika bursa efek merasa kurang yakin apakah sekuritas tersebut masih memenuhi standar pasar. Dalam hal ini, trading halt digunakan untuk melakukan analisis lebih lanjut.
Contoh nyata trading halt terjadi pada tanggal 9 November 2020, ketika pasar saham NASDAQ memberlakukan trading halt pada saham Aptevo Therapeutics. Keputusan ini diambil karena pergerakan harga saham APVO sangat volatil dan ekstrem.
Itulah beberapa hal dan informasi penting untuk menjawab pertanyaan apa itu trading halt.