Asing Ramai-ramai Lakukan Aksi Jual, IHSG Jadi Terkoreksi 0,88 Persen

Sempat menguat di sesi pertama perdagangan, indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akhirnya tersungkur di zona merah pada sesi terakhir perdagangan.

IDXChannel - Sempat menguat di sesi pertama perdagangan, indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akhirnya tersungkur di zona merah pada sesi terakhir perdagangan. IHSG ditutup turun 53,29 poin atau 0,88 persen ke 6.034.

Pada penutupan perdagangan, Rabu (23/6/2021), terdapat 194 saham menguat, 307 saham melemah dan 133 saham stagnan. Transaksi perdagangan mencapai Rp11,9 triliun dari 24,1 miliar lembar saham yang diperdagangkan. 

Penurunan ini terjadi akibat asing yang ramai-ramai melakukan aksi jual terhadap sejumlah saham di tanah air. Dari RTI Business, Net Foreign Sell (NFS) mencapai Rp435,77 miliar di semua pasar, baik tunai maupun reguler.

Saham BBRI paling banyak menjadi sasaran investor asing untuk melepaskan sejumlah sahamnya. Di mana NFS mencapai Rp212,8 miliar, disusul BMRI sebesar Rp79,4 miliar dan BBCA senilai Rp44,8 miliar.

Sementara itu, indeks LQ45 turun 8,86 poin atau 1,02 persen ke 859,60, indeks JII turun 2,73 poin atau 0,49 persen ke 553,65, indeks IDX30 turun 4,52 poin atau 0,98 persen ke 458,35, dan indeks MNC36 turun 3,12 poin atau 1,07 persen ke 288,19.

Sementara itu, saham-saham yang masuk top gainers yaitu PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS) naik Rp15 atau 16,67 persen ke Rp105, saham PT Aneka Gas Industri Tbk (AGII) naik Rp150 atau 12,61 persen ke Rp1.340, dan saham PT Sentral Mitra Informatika Tbk (LUCK) naik Rp24 atau 11,01 persen ke Rp242.

Adapun saham-saham yang masuk top losers antara lain, PT MNC Investama Tbk (BHIT) turun Rp7 atau 6,93 persen ke Rp194, saham PT Bank Jago Tbk (ARTO) turun Rp1.025 atau 6,90 persen ke Rp13.825, dan saham PT MNC Kapital Indonesia Tbk (BCAP) turun Rp9 atau 6,47 persen ke Rp130. (TYO)