MARKET NEWS

Asing Serbu Saham BBCA hingga Prajogo Pangestu Sepekan

TIM RISET IDX CHANNEL 09/11/2025 11:55 WIB

Dalam sepekan, investor asing mencatatkan beli bersih (net buy) di pasar reguler mencapai Rp3,30 triliun.

Asing Serbu Saham BBCA hingga Prajogo Pangestu Sepekan. (Foto: Freepik)

IDXChannel - Reli pasar saham berlanjut seiring Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mencapai rekor penutupan tertinggi sepanjang sejarah (ATH) di level 8.394,59 pada Jumat (7/11/2025). Rekor tertinggi intraday juga sempat tersentuh di level 8.398,76.

Dalam sepekan, investor asing mencatatkan beli bersih (net buy) di pasar reguler mencapai Rp3,30 triliun.

Aliran dana asing paling deras menuju saham perbankan dan telekomunikasi. Saham bank Grup Djarum, PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) menjadi saham dengan pembelian bersih terbesar senilai Rp1,17 triliun di pasar reguler, naik 1,76 persen ke Rp8.675 per unit dalam sepekan.

Kemudian, diikuti saham emiten telkomunikasi pelat merah PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) dengan net buy Rp798,99 miliar dan penguatan 8,10 persen menjadi Rp3.470 per unit.

Minat asing juga mengalir ke sektor energi terbarukan milik konglomerat Prajogo Pangestu. Saham PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) menguat hampir 15 persen ke Rp9.975 per unit, setelah diborong asing hingga Rp527,76 miliar.

Sentimen positif menguat setelah BREN resmi masuk ke dalam MSCI Global Standard Indexes, bersama Bumi Resources Minerals (BRMS).

Saham Prajogo lainnya, Petrosea (PTRO) turut mencuri perhatian dengan lonjakan harga 25,74 persen dan pembelian asing Rp515,48 miliar sepanjang pekan.

Di segmen otomotif, Astra International (ASII) mencatat net buy Rp493,26 miliar dan naik 4,47 persen. Sementara itu, dua saham bank pelat merah Bank Negara Indonesia atau BNI (BBNI) dan Bank Mandiri (BMRI) masing-masing dibeli asing Rp413,77 miliar dan Rp318,84 miliar.

United Tractors (UNTR) milik Grup Astra juga mencatat net buy Rp295,96 miliar dengan kenaikan 2,23 persen. Sementara, saham Japfa Comfeed (JPFA) menjadi pengecualian. Meski asing mencatat akumulasi Rp158,69 miliar, harga sahamnya justru terkoreksi 8,37 persen sepekan.

Di sisi bursa, kapitalisasi pasar naik 3,09 persen menjadi Rp15.316 triliun pada periode 3-7 November 2025. Namun, aktivitas transaksi harian cenderung melandai, baik dari sisi volume, frekuensi, maupun nilai. (Aldo Fernando)

Disclaimer: Keputusan pembelian/penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.

SHARE