Astrindo Nusantara (BIPI) Akuisisi Tambang Batu Bara PTT Mining Rp6,99 Triliun
Emiten infrastruktur tambang batu bara PT Astrindo Nusantara Infrastruktur Tbk (BIPI) mengakuisisi PTT Mining Ltd Hongkong senilai Rp6,99 triliun.
IDXChannel – Emiten infrastruktur tambang batu bara PT Astrindo Nusantara Infrastruktur Tbk (BIPI) mengumumkan telah mengakuisisi perusahaan batu bara PTT Mining Ltd Hongkong (PPTML) senilai USD471 juta atau setara dengan Rp6,99 triliun (kurs Rp14.850/USD).
Menurut keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), pada Selasa (2/8/2022), BIPI telah menandatangani share purchase agreement (SPA) dengan PTT International holdings Limited dan PT Sintesa Bara Gemilang untuk mengakuisisi PPTML.
Corporate Secretary BIPI Kurniawati Budiman menjelaskan, dampak langsung akuisisi PPTML tersebut akan meningkatkan kinerja keuangan sepanjang tahun ini.
“Kinerja keuangan di tahun 2022 akan menunjukkan peningkatan seiring kenaikan harga batu bara,” jelas Kurniawati dalam keterangan tertulis, dikutip IDXChannel, Selasa (2/8/2022).
Informasi saja, PPTML adalah entitas anak PPT International Holdings Limited.
Sementara, PPT International adalah entitas anak yang dimiliki oleh PPT, sebuah perusahaan energi Thailand yang terintegrasi di bidang bisnis gas alam, transmisi gas, perdagangan internasional, bisnis infrastruktur.
Adapun, PPTML sendiri memiliki beberapa konsensi tambang batu bara, antara lain di Brunei Darussalam, Madagaskan dan 3 tambang batu bara di Kalimantan.
Kemudian, PT Sintesa Bara Gemilang merupakan entitas anak BIPI dengan kepemilikan saham tidak langsung, melalui PT Astrindo Mahakarya Indonesia.
Saat ini, mayoritas saham BIPI dikuasai oleh PT Indotambang Perkasa (27,44%). Sementara, emiten Grup Sinar Mas PT Sinar mas Multiartha Tbk (SMMA) juga menjadi pemegang saham BIPI 5,69%.
Dari pasar saham, per pukul 11.17 WIB, harga saham BIPI anjlok 6,25% ke Rp210/saham. Kendati demikian, dalam sebulan saham ini masih melesat 69,35% dan sejak awal tahun (ytd) meroket 320%. (ADF)