IDXChannel - Harga saham emiten produsen jamu dan obat herbal modern PT Industri Jamu Dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO) kembali anjlok hingga batas auto rejection bawah (ARB) 7 persen untuk kali ketiga beruntun di awa perdagangan Selasa (2/8/2022). Investor terus melego saham SIDO usai rilis laporan keuangan semester I yang tidak memuaskan.
Menurut data Bursa Efek Indonesia (BEI), pukul 10.46 WIB, harga saham SIDO ambles 6,51% ke Rp790/saham, terendah sejak medio Oktober 2021.
Nilai transaksi mencapai Rp38,45 miliar. Volume perdagangan 48,73 juta saham atau lebih tinggi (breakout) tinimbang rerata volume 20 hari terakhir (22,23 juta saham)
Dengan ini, saham SIDO sudah memerah selama 4 hari beruntun (sejak 28 Juli 2022) dengan 3 di antaranya menembus ARB.
Dalam sepekan, saham SIDO anjlok 18,56% dan dalam sebulan terjungkal 18,97%. Sementara, sejak awal tahun (ytd), saham ini sudah turun 8,67%.