MARKET NEWS

Axiata Divestasi Saham, Link Net Buka Suara Soal Rumor Akuisisi

Anggie Ariesta 03/09/2025 16:51 WIB

Rumor akusisis PT Link Net Tbk (LINK) kembali memanas. Hal itu terjadi setelah Axiata Group melepas sebagian kepemilikannya atau divestasi saham perseroan.

Axiata Divestasi Saham, Link Net Buka Suara Soal Rumor Akuisisi. (Foto: Inews Media Group)

IDXChannel – Rumor akusisis PT Link Net Tbk (LINK) kembali memanas. Hal itu terjadi setelah Axiata Group melepas sebagian kepemilikan atau divestasi sahamnya di perseroan.

Pada 26 Agustus 2025 lalu, Axiata menjual 136.203.259 saham atau setara 4,76 persen, dengan harga Rp3.060 per saham sehingga mengantongi dana segar Rp416,78 miliar.

Adapun tujuan transaksi tersebut yaitu untuk divestasi saham. Dengan aksi korporasi tersebut, kepemilikan Axiata menyusut dari 75,42 persen menjadi 70,66 persen.

Menanggapi rumor akuisisi, Direktur PT Link Net Tbk (LINK) Yosafat Marhasak Hutagalung, membenarkan adanya pertimbangan awal terkait potensi divestasi oleh pemegang saham pengendali, namun dia menegaskan belum ada keputusan final atau perjanjian yang mengikat.

"Berdasarkan informasi terakhir yang disampaikan oleh pemegang saham pengendali perseroan, pertimbangan tersebut masih pada tahap awal dan belum terdapat suatu keputusan maupun perjanjian terkait keberlanjutan transaksi dimaksud," ujar Yosafat dalam public expose LINK, Rabu (3/9/2025).

Yosafat menambahkan, tidak ada kepastian mengenai pelaksanaan transaksi tersebut, atau detail ruang lingkup dan ketentuannya jika memang terjadi. 

Pihak manajemen telah meminta pemegang saham pengendali, Axiata Investment Indonesia, untuk terus memberikan pembaruan informasi terkait potensi transaksi tersebut.

Dia melanjutkan, Link Net akan menyampaikan pengumuman lebih lanjut kepada publik apabila sudah mendapatkan informasi tambahan yang dianggap perlu sesuai dengan peraturan yang berlaku.

Sebelumnya, beredar kabar Axiata Investment Indonesia sedang dalam tahap akhir menjual mayoritas saham Link Net dengan estimasi nilai lebih dari USD1 miliar. 

Beberapa nama besar disebut sebagai kandidat pembeli, termasuk PT Solusi Sinergi Digital Tbk (WIFI) dan I Squared Capital, serta konglomerat seperti Grup Salim dan Sinar Mas.

(Febrina Ratna Iskana)

SHARE