MARKET NEWS

Ayam Goreng Nelongso (BAIK) Listing di BEI Hari Ini, Punya Market Cap Segini

Dinar Fitra Maghiszha 15/02/2024 08:30 WIB

Emiten restoran Ayam Goreng Nelongso, PT Bersama Mencapai Puncak Tbk (BAIK) akan mencatatkan sahamnya secara resmi pada hari ini, Kamis (15/2/2024).

Ayam Goreng Nelongso (BAIK) Listing di BEI Hari Ini, Punya Market Cap Segini. (Foto MNC Media)

IDXChannel - Emiten restoran Ayam Goreng Nelongso, PT Bersama Mencapai Puncak Tbk (BAIK) akan mencatatkan sahamnya secara resmi pada hari ini, Kamis (15/2/2024). Perusahaan yang tercatat di Papan Pengembangan ini akan menjadi emiten ke-18 di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 2024.

Berdasarkan data BEI, sebanyak 23.309 investor masuk melalui gelaran initial public offering (IPO) yang telah dimulai sejak 31 Januari 2024.

Total jumlah saham yang dicatatkan mencapai 1,12 miliar saham, dengan harga penawaran Rp278 per saham. Sehingga, nilai kapitalisasi pasar BAIK menembus Rp312,7 miliar.

Dalam IPO, BAIK menawarkan 225 juta saham kepada publik atau setara 20,00% dari modal ditempatkan dan disetor. Nilai nominal dipatok Rp50 per saham.

Dari total penawaran saham, perseroan mengalami kelebihan permintaan mencapai 38,16 kali. Adapun total nilai pencatatan saham mencapai Rp62,5 miliar.

Terkait penggunaan dana, BAIK menganggarkan 3,48% untuk pembelian mesin dan kendaraan operasional untuk menunjang proses distribusi produk dan bahan baku yang lebih optimal yang terbagi menjadi, sekitar 44% untuk pembelian mesin cold storage dengan kapasitas 20 ton dan satu unit mesin air blast compressor two stage. 

Selanjutnya, sekitar 56% untuk pembelian kendaraan operasional berupa mobil truk Traga, mobil Suzuky Carry, dan mobil karoseri pendingin masing-masing satu unit, juga lima kendaraan roda dua, demikian sebagaimana tercantum dalam prospektus.

Kemudian, sekitar 10,16% akan digunakan untuk perpanjangan sewa outlet lama untuk mendukung ekspansi bisnis perseroan. Perseroan akan memperpanjang sewa terhadap 18 outlet lama dengan total nilai sewa sekitar Rp5,6 miliar dan akan dilakukan dengan pihak ketiga.

Lalu, sekitar 22,54% digunakan untuk renovasi outlet, gudang dan kantor dan sistem otomatisasi dalam rangka mendukung bisnis perseroan untuk penyimpanan persediaan bahan baku yang lebih besar.

Jumlah outlet dan gudang yang akan direnovasi oleh perseroan masing-masing sebanyak 23 outlet yang di dalamnya sudah termasuk 18 gerai yang sewanya akan diperpanjang, serta 1 gudang.

Sementara sisanya sekitar 63,82% digunakan untuk operational expenditure (opex), di antaranya untuk pembelian bahan baku, biaya biaya pengembangan produk, marketing dan branding.

(YNA)

SHARE