Bagi Dividen Rp6.416 per Saham, Dividend Yield 15 Persen, Saham ITMG Malah Anjlok
Investor tampaknya kurang merespons positif pengumuman dividen tunai dalam Rapat Pemegang Saham Tahunan (RUPST) sore ini.
IDXChannel – Harga saham emiten batu bara PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) langsung anjlok ke zona merah hingga penutupan sesi II Kamis (30/3/2023). Investor tampaknya kurang merespons positif pengumuman dividen tunai dalam Rapat Pemegang Saham Tahunan (RUPST) sore ini.
Menurut data Bursa Efek Indonesia (BEI), pukul 14.27 WIB, sesaat pengumuman dividen, harga saham ITMG merosot tajam ke Rp38.400 per saham atau turun 5,88 persen.
Pada penutupan perdagangan, ITMG merosot 3,98 persen ke Rp39.175 per saham. Nilai transaksi mencapai Rp356,11 miliar, terbesar kelima di bursa pada Kamis.
Saham ITMG sendiri sudah menguat selama 5 hari beruntun, sehingga aksi ambil untung hari ini masih membuat kinerja sepekan ITMG naik 2,15 persen.
Padahal, sebelum tiba-tiba terkena aksi jual, ITMG mengalami konsolidasi dalam perdagangan intraday di range harga Rp40.200 per saham hingga Rp41.500 per saham.
Pada Kamis sore, Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Indo Tambangraya Megah (ITMG) menyetujui pembagian dividen final sebesar Rp6.416/saham untuk tahun buku 2022.
Ini setara dengan imbal hasil dividen atau dividend yield 15,7 persen, terbilang tinggi karena hanya kurang dari 20 emiten di bursa yang saat ini memiliki dividend yield setinggi itu.
Dalam RUPST ITMG yang digelar pada Kamis (30/3) disebutkan, sebanyak 99,99 persen peserta rapat telah menyetujui pembagian dividen tunai tersebut untuk tahun buku 2022.
Sementara, pembagian dividen tersebut merupakan 65 persen dari laba bersih emiten yang dibukukan pada 2022, yakni sebesar USD1,20 miliar atau Rp18,88 triliun dengan asumsi kurs Rp15.731/USD.
Sebelumnya, pada 22 November 2022 lalu, ITMG telah membagikan dividen iterim sebesar Rp4.128/saham.
Adapun, dalam RUPST tersebut juga diumumkan tanggal pembayaran dividen yang akan dilakukan pada 18 April 2023 mendatang.
Informasi saja, ITMG mencatatkan laba bersih sebesar USD1,20 miliar atau setara Rp18,24 triliun di 2022. Laba tersebut naik hingga 152,34% dari 2021 lalu yang sebesar USD475,57 juta.
Sejalan dengan kenaikan laba, pendapatan perseroan juga tercatat naik menjadi USD3,63 miliar atau setara Rp55,27 triliun. Angka itu 75,08% lebih tinggi dibanding tahun sebelumnya yang sebesar USD2,07 miliar.
Berdasarkan laporan keuangan, pendapatan segmen batu bara tercatat sebesar USD3,63 miliar atau Rp55,23 triliun. ITMG juga mencatatkan pendapatan dari segmen jasa sebesar USD2,49 juta atau Rp37,84 miliar.
Dari sisi pengeluaran, beban-beban perseroan turut mengalami kenaikan dengan beban pokok pendapatan sebesar USD1,74 miliar atau Rp26,47 triliun, didorong oleh kenaikan biaya penambangan dan transportasi batu bara. (ADF)
Disclaimer: Keputusan pembelian/penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.