Baht Menuju Level Terendah pada 2023 di Tengah Ketidakpastian Politik
Baht diperkirakan jatuh ke level terendah baru untuk tahun ini di tengah ketidakpastian politik Thailand pasca pemilihan parlemen.
IDXChannel – Baht diperkirakan jatuh ke level terendah baru untuk tahun ini di tengah ketidakpastian politik Thailand pasca pemilihan parlemen. Kenaikan suku bunga oleh bank sentral diragukan bisa menghentikan penurunan baht.
Dilansir dari Bloomberg pada Senin (29/5/2023), mata uang Asia ini melemah selama tiga minggu berturut-turut terhadap dolar, ditutup pada 34,77 pada Jumat dan menuju level terendah 35,39 yang dicatat pada Februari.
Lambatnya pembentukan pemerintahan oleh partai oposisi pemenang pemilu Move Forward meningkatkan ketidakpastian politik dan memacu investor asing untuk menjual ekuitas dan obligasi negara.
"Kekhawatiran terbesar bagi pasar saat ini adalah apakah koalisi yang dipimpin oleh oposisi akan mendapatkan dukungan yang cukup," kata Jeffrey Zhang, pakar strategi pasar negara berkembang di Credit Agricole CIB Cabang Hong Kong.
Dengan latar belakang ini, Bank of Thailand dijadwalkan untuk merilis keputusan suku bunga pada 31 Mei. Bank sentral diperkirakan akan menaikkan suku bunga sebesar 25 basis poin menjadi dua persen setelah Gubernur Sethaput Suthiwartnarueput mengatakan pada awal bulan ini bahwa bank sentral akan tetap berpegang pada pengetatan moneter secara bertahap dan terukur untuk mengekang inflasi.
"Saya rasa keputusan Bank of Thailand tidak akan berpengaruh banyak pada baht," kata Galvin Chia, pakar strategi pasar valas negara berkembang di Natwest Markets di Singapura.
Para investor akan memantau data indeks manajer pembelian China yang akan dirilis pada hari yang sama dengan keputusan suku bunga Bank of Thailand, untuk melihat apakah rebound ekonomi negara Tirai Bambu tersebut tetap mengecewakan.
"China adalah mitra dagang terbesar Thailand dan merupakan sumber terbesar dari turis-turis asing. Akibatnya, baht cenderung cukup sensitif terhadap pergerakan yuan." tambah Chia.
(WHY/Anggerito Kinayung Gusti)