Bakal Rights Issue, Saham Bank Bumi Arta (BNBA) Melesat
Investor memborong saham BNBA seiring emiten ini akan menggelar penambahan modal via rights issue.
IDXChannel – Harga saham emiten bank PT Bank Bumi Arta Tbk (BNBA) melesat pada lanjutan sesi I perdagangan, Selasa (28/6/2022). Investor memborong saham BNBA seiring emiten ini akan menggelar penambahan modal via rights issue.
Menurut data Bursa Efek Indonesia (BEI), pukul 11.15 WIB, harga saham BNBA naik 5,61% ke Rp1.695/saham dengan nilai transaksi Rp2,15 miliar dan volume perdagangan 1,27 juta saham.
Pada Jumat lalu (24/6), saham BNBA ditutup naik 1,02% dan Senin kemarin (27/6), saham BNBA melejit 7,72%.
Alhasil, dalam sepekan saham ini terkerek naik 14,14%, kendati masih minus 3,14% dalam sebulan terakhir dan anjlok 47,69% sejak awal tahun (YTD).
Sebelumnya, BNBA akan menggelar penambahan modal via hak memesan efek terlebih dahulu (PMHMETD) II sebanyak-banyaknya 1,38 miliar saham baru.
Menurut keterbukaan informasi di website Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (27/6/2022), jumlah saham yang diterbitkan BNBA setara dengan 50% dari modal disetor perseroan dengan nilai nominal Rp100/saham.
“Saham baru akan dikeluarkan dari portepel Perseroan dan dicatatkan di Bursa Efek Indonesia (“BEI”) sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku,” jelas manajemen BNBA, dikutip IDXChannel, Selasa (28/6/2022).
Untuk mendapat restu pemegang saham, Bank Bumi Arta akan menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada 3 Agustus mendatang.
Adapun, jangka waktu antara tanggal persetujuan RUPSLB sampai efektifnya pernyataan pendaftaran PMHMETD II tidak lebih dari 12 bulan sejak tanggal persetujuan RUPSLB dan memperhatikan kewajiban pemenuhan modal inti minimum sebesar Rp3 triliun.
Sebagai informasi Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mewajibkan bank memenuhi modal inti minimum Rp3 triliun paling lambat 31 Desember 2022 sesuai ketentuan Peraturan OJK No.12/POJK.03/2020 tentang Konsolidasi Bank Umum.
Selain memenuhi ketentuan modal inti minimu, PMHMETD II juga akan memperkuat struktur permodalan BNBA yang dapat digunakan untuk tambahan modal kerja perseroan guna mendukung perkembangan usaha perseroan dan investasi pada teknologi informasi.
“PMHMETD II akan memberikan pengaruh kepada pemegang saham Perseroan yang tidak melaksanakan HMETDnya yang akan terkena dilusi atas persentase kepemilikan sahamnya dalam Perseroan,” jelas manajemen BNBA.
Manajemen BNBA bilang, informasi final sehubungan dengan penggunaan dana akan diungkapkan dalam prospektus yang diterbitkan dalam rangka PMHMETD II, yang akan disediakan kepada para pemegang saham perseroan yang berhak pada waktunya, sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku. (ADF)
Disclaimer: Keputusan pembelian/penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.