Bakrie & Brothers (BNBR) Siap Ambil Alih Tol Cimanggis-Cibitung dari Waskita (WSKT)
PT Bakrie & Brothers Tbk (BNBR) bakal mengakuisisi mayoritas saham PT Cimanggis-Cibitung Tollways (CCT) senilai Rp3,56 triliun.
IDXChannel - PT Bakrie & Brothers Tbk (BNBR) bakal mengakuisisi mayoritas saham PT Cimanggis-Cibitung Tollways (CCT) yang mengelola tol Cimanggis-Cibitung. Nilai transaksi itu diperkirakan mencapai Rp3,56 triliun.
BNBR akan menguasai CCT lewat anak usahanya, PT Bakrie Toll Indonesia (BTI). Saat ini, CCT dimiliki oleh PT Waskita Toll Road (WTR), anak usaha PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT) dan PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI).
Manajemen BNBR menyebut, BTI akan mengambil alih 90 persen saham CCT yang saat ini 35 persen dikuasai WTR dan 55 persen milik SMI.
"Dengan total nilai pengambilalihan sebesar Rp1 triliun," kata manajemen dalam keterbukaan informasi, Rabu(3/9/2025).
Selain membayar Rp1 triliun, perseroan juga menanggung utang CCT kepada induk, yakni WTR dan SMI senilai Rp2,56 triliun. Oleh karena itu, total harga yang harus dibayar mencapai Rp3,56 triliun.
BTI bersama WTR dan SMI telah menandatangani Perjanjian Jual Beli Saham Bersyarat pada 23 Juli 2025 terkait rencana pelepasan konsesi jalan tol tersebut.
Saat ini, Bakrie Group memiliki 10 persen saham CCT lewat BNBR 5 persen dan BTI 5 persen. Dengan demikian, pasca akuisisi, Bakrie Group bakal menguasai 100 persen saham jalan tol Cimanggis-Cibitung.
"Perseroan memandang bahwa akuisisi CCT merupakan langkah strategis untuk memperkuat posisi di sektor infrastruktur nasional, khususnya jalan tol yang memiliki peran penting dalam mendukung konektivitas dan pertumbuhan ekonomi," kata manajemen BNBR.
Sebagai informasi, jalan tol Cimanggis-Cibitung beroperasi terbatas sejak akhir 2020. Tol ini memiliki tiga seksi, yakni Seksi 1A Cimanggis–Jatikarya (3,17 km), Seksi 2A Jatikarya–Cikeas (3,36 km), dan Seksi 2B Cikeas–Cibitung (19,65 km). Sejak Agustus 2024, tol Cimanggis–Cibitung dengan panjang total 26,18 km telah beroperasi penuh.
(Rahmat Fiansyah)