BALI Tambah Fasilitas Kredit Rp238 Miliar, Jaminkan Tower hingga Fiber Optic
PT Bali Towerindo Sentra Tbk (BALI) meraih tambahan fasilitas kredit dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI).
IDXChannel - Emiten menara PT Bali Towerindo Sentra Tbk (BALI) meraih tambahan fasilitas kredit dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI). Nilai fasilitas pinjaman atau term loan 12 ini sebesar Rp238 miliar.
Dalam hal ini, perseroan telah menandatangani perjanjian penambahan fasilitas kredit dengan BMRI pada 14 Maret 2025.
"Jenis fasilitas Term Loan 12, limit kredit Rp238 miliar, dan jangka waktu 60 bulan terhiting mulai penarikan pertama kredit," kata Wakil Direktur Utama atau Corporate Secretary BALI, Lily Hidayat dalam keterbukaan informasi BEI, Senin (17/3/2025).
Adapun tujuan penambahan fasilitas kredit ini, diakui Lily terkait kebutuhan investasi capital expenditure (capex) tower, FTTH atau FTTX, CCTV dan sarana pendukungnya.
Perseroan menjaminkan sejumlah aset sebagai agunan kredit. Terdiri dari tanah dan bangunan kantor yang berlokasi di Jalan Sunset Road, Bali dengan SHGB No. 900 atas nama Bali Towerindo Sentra.
Kemudian tanah dan bangunan kantor yang berlokasi di Jalan. Batu Ceper No. 53, Gambir, Jakarta dengan SHGB No. 1663 atas nama Bali Towerindo Sentra.
Selain itu, menara telekomunikasi sebanyak 335 sites beserta perlengkapannya yang berlokasi di DKI Jakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan DI Yogyakarta atas nama Bali Towerindo Sentra.
Selanjutnya, 154 site menara telekomunikasi Macro Cell Pole (MCP) beserta perlepngkapan dan peralatan pendukungnya yang tersebar di Pulau Jawa dan Bali atas nama perseroan.
Berikutnya, jaringan Fiber Optik (FTTH) beserta perlengkapan dan peralatan pendukungnya yang tersebar di Pulau Jawa dan Bali atas nama perseroan.
Sebanyak 1.179 site menara telekomunikasi beserta seluruh perlengkapan dan peralatan pendukungnya yang berlokasi di Pulau Jawa dan Bali atas nama perseroan.
Jaringan fiber optic (FTTH) sebanyak 26.667 homepass beserta perlengkapan dan peralatan pendukungnya atas nama perseroan, hingga fixed aset berupa tower, FTTX atau FTTH, CCTV dan sarana pendukungnya, serta piutang usaha.
Menurut Lily, seluruh agunan bersifat joint collateral dengan seluruh fasilitas eksisting Bali Towerindo Sentra dengan klausul cross default.
"Pinjaman dana tersebut akan memperkuat kinerja operasional perseroan, berdampak positif untuk kelangsungan usaha perseroan," kata Lily.
(Fiki Ariyanti)