Bank BCA (BBCA) Ditutup Stagnan, Ini 5 Emiten Buruan Asing Sore Ini
Saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) kembali diborong investor asing untuk ke sekian kalinya. Kali ini, total Rp309,8 miliar laku terjual di pasar reguler.
IDXChannel - Saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) kembali diborong investor asing untuk ke sekian kalinya. Kali ini, total Rp309,8 miliar laku terjual di pasar reguler dan Rp48,11 miliar di pasar negosiasi-tunai, selama perdagangan Kamis (19/8/2021).
Namun, emiten BBCA tampak hanya bergerak terkoreksi hingga level 32.650, sebelum kemudian ditutup kembali ke posisi awal penutupan kemarin di level 33.000, tidak berubah alias stagnan (0,00%).
Sebagai emiten dengan kapitalisasi pasar mencapai RP813,62 triliun, BBCA merupakan emiten yang sering dilirik investor asing. Itu terbukti dari data RTI yang menunjukkan selama 3 bulan terakhir, asing telah mencatatkan pembelian bersih di BBCA sebanyak Rp2,29 triliun, bahkan pada pekan terakhir ini saja mencapai Rp1,60 triliun.
Alhasil, emiten ini melaju 1500 poin atau 4,76% selama sepekan. Pada perdagangan hari ini Kamis (19/8), terdapat sejumlah emiten lain yang juga ikut menjadi buruan investor asing. Kendati demikian, sebagian besar emiten bluechips ini justru berbalik arah dan merosot di zona merah.
Apa saja? Berikut 5 emiten yang menjadi borongan investor asing hari ini:
1. PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) sebanyak Rp309,8 miliar. Emiten BBCA stagnan (0,00%) di level 33.000.
2. PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) sebesar Rp268,6 miliar. Saham BUKA melonjak (7,83%) di 895.
3. PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) mencapai Rp83,7 miliar. Emiten TLKM justru merosot (-0,88%) di 3390.
4. PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR) sebanyak Rp74,0 miliar. TOWR ambles (-1,93%) di 1270.
5. PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) mencapai Rp19,6 miliar. AKRA turun (-2,44%).
Di tengah melemahnya saham-saham bigcaps, secara akumulatof investor asing masih mencatatkan pembelian bersih sebanyak Rp339,47 miliar di pasar reguler dan profit taking di pasar negosiasi-tunai mencapai Rp28,52 miliar.
Sementara Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup berada di zona merah, turun -125 poin (-2,06%) di level 5.992,3 pada perdagangan Kamis (19/8/2021). Penutupan hari ini menandakan indeks kembali anjlok di level terendahnya menembus level 5900. (NDA)