Bareng Lo Kheng Hong, Investor Underground Haiyanto Koleksi Saham NISP
Nama investor Haiyanto muncul dalam daftar 20 pemegang saham terbesar bank PT Bank OCBC NISP Tbk (NISP) per 30 April 2023.
IDXChannel – Nama investor Haiyanto muncul dalam daftar 20 pemegang saham terbesar bank PT Bank OCBC NISP Tbk (NISP) per 30 April 2023. Investor underground tersebut menjadi pemegang saham NISP bersama investor kawakan Lo Kheng Hong (LKH).
Berdasarkan keterangan di website OCBC NISP, Haiyanto berada di posisi ke-14 dengan menggenggam 30,30 juta saham atau setara dengan 0,13 persen dari total saham bank tersebut.
Sementara, Lo Kheng Hong mengoleksi 120,84 juta saham atau 0,53%, berada di peringkat ke-9 pemegang saham NISP. (Lihat tabel di bawah ini.)
Tidak seperti LKH yang beken di dunia investasi saham Indonesia, bahkan dijuluki Warren Buffett Indonesia, rekam jejak Haiyanto cenderung minim. Informasi mengenai Haiyanto tidak begitu terekspos di publik.
Yang terang, Haiyanto memang diketahui menggengam sejumlah saham emiten di Bursa Efek Indonesia (BEI), terutama saham-saham yang dia miliki dengan porsi di atas 5 persen (sehingga dapat diakses publik).
Menggunakan data Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), per 30 Mei 2023, Haiyanto tercatat menjadi pemegang saham di atas 5 persen di 4 emiten, yakni emiten Grup Maspion PT Indal Aluminium Industry Tbk (INAI) dengan porsi 65,22 juta saham (10,29 persen), emiten properti Keluarga Honoris PT Modernland Realty Tbk (MDLN) dengan kepemilikan 1,17 miliar saham (9,33 persen).
Kemudian, di emiten sektor migas PT Radiant Utama Interinsco Tbk (RUIS) 188,68 juta saham (24,5 persen) dan PT Omni Inovasi Indonesia Tbk (TELE) 580,54 juta (7,94 persen).
Haiyanto juga berbagi tempat dengan LKH di saham emiten jasa pembiayaan Grup Panin PT Clipan Finance Indonesia Tbk (CFIN), dengan kepemilikan 144,34 juta (3,62 persen) per 31 Desember 2022. LKH sendiri menguasai 5,12 persen saham CFIN, terbesar ketiga.
Selain itu, Haiyanto pun ikut berinvestasi di saham tambang batu bara BUMN PT Bukit Asam Tbk (PTBA) per 30 April 2023, dengan kepemilikan 248,93 juta saham atau 2,16 persen. Haiyanto menjadi pemegang saham individu terbesar di PTBA, di atas DJS Ketenagakerjaan Program JHT (1,53 persen) dan Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan (0,93 persen). (ADF)