Barito Pacific (BRPT) Serap Belanja Modal Rp8 Triliun hingga Kuartal III-2025
BRPT telah menghabiskan dana sekitar USD480 juta atau setara dengan Rp8 triliun untuk capital expenditure (capex) hingga kuartal III-2025.
IDXChannel - PT Barito Pacific Tbk (BRPT) telah menghabiskan dana sekitar USD480 juta atau setara dengan Rp8 triliun untuk belanja modal (capital expenditure atau capex) hingga kuartal III-2025.
Langkah tersebut seiring inisiatif strategis perseroan mendorong pertumbuhan bisnis di sektor petrokimia dan infrastruktur serta energi, terutama energi panas bumi atau geotermal.
Direktur Barito Pacific, David Kosasih mengatakan, anggaran belanja modal tersebut digunakan untuk sejumlah proyek di bawah naungan Barito Group. Di antaranya pembangunan baru serta peningkatan kapasitas pabrik, serta pengembangan aset geotermal.
"Selain itu, sebagian capex juga dialokasikan untuk beberapa akuisisi yang dilakukan sepanjang tahun ini," katanya dalam Paparan Publik, dikutip Sabtu (15/11/2025).
Sebagai informasi, emiten milik konglomerat Prajogo Pangestu itu agresif melakukan Merger & Acquisition (M&A) pada 2025. Sejumlah aset yang diakuisisi yakni Shell Energy Chemical Park (SECP) yang kini berganti nama menjadi Aster Chemicals & Energy Pte Ltd (ACE) serta Yashida Energy & Chemicals (Shanghai).
David menjelaskan, strategi Barito Pacific tetap pada keseimbangan ekspansi organik dan anorganik. Ke depan, perseroan akan tetap fokus pada sektor-sektor inti, yakni petrokimia dan infrastruktur serta energi.
Barito Group saat ini membawahi divisi petrokimia dan infrastruktur lewat PT Chandra Asri Pacific Tbk (TPIA) serta energi melalui PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) dan PT Indo Raya Tenaga. Selain itu, perseroan juga mengoperasikan bisnis properti melalui PT Griya Idola.
"Perseroan juga terus memantau peluang dan potensi akuisisi yang dapat memberikan nilai tambah bagi grup, dengan memastikan bahwa setiap langkah akuisisi dilakukan secara selektif, memiliki sinergi yang positif, serta memenuhi parameter operasional dan finansial yang telah ditetapkan oleh perseroan," ujarnya.
(Rahmat Fiansyah)