BBCA Geser BREN dari Puncak Daftar Saham dengan Market Cap Terbesar
Berikut adalah 10 saham dengan nilai kapitalisasi pasar terbesar di BEI per Jumat (31/5/2024).
IDXChannel - Sejumlah saham menduduki 10 teratas kapitalisasi pasar (market cap) di Bursa Efek Indonesia (BEI). Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang fluktuatif dalam sebulan terakhir membuat komposisi top 10 market cap saham di BEI ikut berubah-ubah.
IHSG pekan ini, 27-31 Mei 2024 juga masih mengalami penurunan sebesar 3,48 persen menjadi 6.970,736 dari posisi 7.222,382 pada penutupan pekan sebelumnya.
Pergerakan investor asing pada perdagangan menjelang akhir pekan, Jumat (31/5/2024) mencatatkan nilai jual bersih sebesar Rp66,58 miliar. Sepanjang 2024 investor asing mencatatkan nilai beli bersih sebesar Rp6.250,55 miliar.
Berikut adalah 10 saham dengan nilai kapitalisasi pasar terbesar di BEI per Jumat (31/5/2024).
Posisi pertama ada saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) dengan nilai market cap mencapai Rp1.140 triliun. Saham Grup Djarum milik keluarga Hartono ini melemah 1,86 persen ke posisi Rp9.250 per saham dalam sepekan.
BREN
Posisi kedua ada saham milik taipan Prajogo Pangestu PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) dengan nilai market cap mencapai Rp1.100 triliun.
Saham energi terbarukan ini melemah 9,86 persen ke posisi Rp8.225 per saham pada penutupan Jumat (31/5/2024) setelah saham ini diperdagangkan dengan mekanisme full call auction (FCA).
FCA adalah mekanisme perdagangan menggunakan kuotasi bid–offer yang hanya akan dipasangkan pada jam-jam tertentu yang sesuai dengan sesi perdagangan masing-masing. Selanjutnya, harga saham akan ditetapkan berdasarkan volume perdagangan terbesar.
AMMN
Posisi ketiga ada saham PT Amman Mineral International Tbk (AMMN) dengan nilai kapitalisasi pasar mencapai Rp875,66 triliun. Saham terafiliasi Grup Panigoro ini perkasa 14,45 persen ke posisi Rp12.075 per saham dalam sepekan.
TPIA
Posisi keempat ada saham milik Prajogo Pangestu lainnya, PT Chandra Asri Pacific Tbk (TPIA) dengan nilai kapitalisasi pasar mencapai Rp793,74 triliun. Saham TPIA menguat tipis 0,27 persen pada penutupan perdagangan Jumat (31/5/2024) ke posisi Rp9.175 per saham dalam sepekan.
BBRI
Saham perbankan pelat merah yakni PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) berada di urutan kelima market cap terbesar di BEI. BBRI mencatat nilai market cap mencapai Rp657,76 triliun. Saham bank wong cilik ini ditutup turun 8,05 persen dalam sepekan ke posisi Rp4.340 per saham.
BYAN
Posisi keenam ada saham emiten batu bara milik taipan Low Tuck Kwong PT Bayan Resources Tbk (BYAN) dengan nilai kapitalisasi pasar mencapai Rp599,17 triliun. Saham BYAN melemah 3,62 persen ke posisi Rp17.975 per saham dalam sepekan.
BMRI
Bank pelat merah lainnya, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) mencatatkan kapitalisasi pasar mencapai Rp550,67 triliun. Saham BMRI juga mengalami penurunan 2,48 persen dalam sepekan ke posisi Rp5.900 per saham.
TLKM
Di urutan kedelapan, ada emiten telekomunikasi pelat merah yakni PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) dengan nilai kapitalisasi pasar mencapai Rp287,28 triliun. Saham perusahaan penyedia layanan seluler dan internet ini juga turun 1,36 persen dalam sepekan di level Rp2.900 per saham.
ASII
Di urutan kesembilan ada emiten otomotif kenamaan Indonesia yakni PT Astra Internasional Tbk (Persero) Tbk (ASII) dengan nilai kapitalisasi Rp173,67 triliun. Saham perusahaan penyedia merek otomotif Toyota ini juga turun 8,92 persen dalam sepekan di level Rp4.290 per saham.
BBNI
Selanjutnya ada saham perbankan pelat merah PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) memiliki nilai market cap mencapai Rp164,10 triliun. Saham perusahaan perbankan ini juga turun 7,56 persen ke posisi Rp4.400 per saham dalam sepekan.
(YNA)