IDXChannel – Saham PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) kembali jatuh hingga penutupan sesi I, Jumat (31/5/2024), usai emiten geotermal tersebut masuk papan pemantauan khusus dan ditransaksikan secara full call auction (FCA).
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), saham emiten taipan Prajogo Pangestu tersebut ambles hingga batas auto reject bawah (ARB) untuk papan pemantauan khusus 10 persen, tepatnya 9,86 persen, ke Rp8.225 per saham.
Nilai transaksi BREN tercatat Rp7,17 miliar dan volume perdagangan hanya 871,60 ribu saham.
Dengan ini, saham BREN sudah 3 kali ARB usai masuk papan pemantauan khusus sejak Rabu (29/5) lalu.
Jatuhnya saham BREN hari ini membuat posisinya sebagai emiten dengan kapitalisasi pasar (market cap) terbesar akhirnya digeser kembali oleh sang penguasa ‘tradisional’ PT Bank Central Asia Tbk (BBCA).