Begini Prospek Saham BBNI Jelang Stock Split 1:2
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) telah mendapat persetujuan melakukan pemecahan saham atau stock split dengan rasio 1:2.
IDXChannel - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) telah mendapat persetujuan melakukan pemecahan saham atau stock split dengan rasio 1:2.
Head of Technical Analysis Henan Putihrai Sekuritas Ezaridho Ibnutama mengatakan, aksi korporasi ini menjadi katalis positif untuk mendorong pergerakan saham bank pelat merah tersebut. Ia memproyeksikan gerak saham BBNI masih akan positif hingga akhir 2023.
“Karena stock split, jadi ada katalis untuk valuasi sahamnya lebih tinggi, ada sentimen positif dan bullish momentum di belakangnya,” kata Ezaridho dalam Market Buzz IDX Channel, Senin (2/10/2023).
Ezaridho menambahkan, BBNI masih berpotensi untuk mengalami upside, bahkan bisa menyentuh all time high di level Rp11.500 hingga Rp12.000. Sebelumnya, pada perdagangan Jumat (29/9/2023), BBNI sempat menyentuh all time high di level Rp10.375.
“Upsidenya masih ada 19-20%, jadi mungkin bisa buy saat ini dan maintain untuk yang sudah punya saham BBNI,” imbuh Ezaridho.
Sebagai informasi, aksi stock split akan membuat harga saham perseroan menjadi terjangkau bagi investor perorangan atau ritel. Dengan demikian, akan meningkatkan jumlah investor yang dapat melakukan transaksi atas saham perseroan.
Sebagai informasi per akhir Juni 2023, komposisi pemegang saham BBNI adalah 60,0% Pemerintah Negara Republik Indonesia, 26,1% Investor Institusi Asing, 9,1% investor institusi domestik, dan 4,8% investor ritel.
Di samping itu, jumlah lembar saham perseroan setelah stock split juga akan bertambah, hal ini akan meningkatkan likuiditas perdagangan saham perseroan sehingga perdagangan saham BBNI di Bursa Efek akan lebih aktif.
(DES)