BEI Ajak Sekuritas Jadi AB Derivatif, Sebut Single Stock Futures Investasi Biaya Rendah
BEI mendorong partisipasi anggota bursa (AB) untuk bergabung menjadi AB produk derivatif, memasarkan produk Kontrak Berjangka Saham atau Single Stock Fututes.
IDXChannel - Bursa Efek Indonesia (BEI) terus mendorong partisipasi anggota bursa (AB) untuk bergabung menjadi AB produk derivatif, dalam memasarkan produk Kontrak Berjangka Saham atau Single Stock Futures (SSF).
Peran AB atau perusahaan sekuritas dinilai penting untuk menjangkau basis investor yang lebih luas.
Kepala Divisi Pengembangan Bisnis I BEI, Firza Rizqi Putra, mengatakan dengan aturan yang ada saat ini, AB dapat memanfaatkan sistem yang sudah tersedia.
Termasuk perdagangan online trading dan mobile trading, sehingga mempunyai biaya yang jauh lebih murah.
“Relatif low cost of investment bagi anggota bursa untuk masuk.” kata Firza secara virtual di Jakarta, Kamis (22/8/2024).
Per akhir Juni 2024, terdapat 1 AB yang telah mendapat izin derivatif sekaligus penyedia likuiditas alias liquidity provider (LP), yakni Binaartha Sekuritas. Selain itu, ada tiga AB lain yang siap diumumkan pada akhir tahun ini.
Direktur Pengembangan BEI, Jeffrey Hendrik, mempertegas produk SSF juga dapat mengoptimalkan keuntungan investor.
Selain karena kesempatan dua arahnya alias two ways opportunity baik beli/jual atau long/short, produk SSF juga dinilai lebih murah jika dibandingkan dengan harga sahamnya. Itu karena yang dipakai hanya initial margin minimal 4 persen dari total transaksi saham biasa.
Sebagai contoh, jika harga saham ABCD adalah Rp2.500/lembar, maka total dana transaksi 10 lot saham ABCD = Rp2.500/lembar x 100 lembar saham (satuan lot) x 10 lot = Rp2.500.000.
Sementara total dana transaksi 10 kontrak SSF saham ABCD adalah Rp2.500 x 100 x 10 x 4 % = Rp100.000 (asumsi initial margin yang ditetapkan oleh perusahaan efek sebesar 4 persen).
“Kesiapan calon AB sudah di atas 90 persen. Kami harapkan bulan September. Kita bisa mengadakan grand launching,” tuturnya
(Febrina Ratna)