MARKET NEWS

BEI Akan Terbitkan Single Stock Futures (SSF) di Kuartal III-2023

Dinar Fitra Maghiszha 20/06/2023 18:35 WIB

PT Bursa Efek Indonesia (BEI) berencana menerbitkan single stock futures (SSF) atau kontrak berjangka saham pada kuartal III-2023.

BEI Akan Terbitkan Single Stock Futures (SSF) di Kuartal III-2023 (Foto: MNC Media)

IDXChannel - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) berencana menerbitkan single stock futures (SSF) atau kontrak berjangka saham pada kuartal III-2023.

Sebelumnya, BEI mengharapkan produk investasi derivatif tersebut dapat tersedia pada Semester I-2023 atau lebih cepat.

"Rencana launching SSF, rencana Q3-2023," kata Direktur Perdagangan dan Pengaturan Anggota Bursa BEI Irvan Susandy kepada wartawan, Selasa (20/6/2023).

Ditemui secara terpisah, Direktur Pengembangan BEI Jeffrey Hendrik mengatakan pihaknya sedang menantikan momentum yang pas untuk menyediakan instrumen SSF bagi pelaku pasar modal.

Menurut bursa, kondisi aktivitas perdagangan saham saat ini dipandang belum membawa sinyal optimisme, tergambar dari gerak sideways pasar, dan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).

"Kita lihat market-moodnya. Produk itu momentum pertamanya itu sangat penting, jadi ini gak hanya sekedar launching, karena kita harus perhitungkan semua," kata Jeffrey saat ditemui di Gedung BEI, Jakarta Selatan, Kamis (15/6/2023).

Menurut catatan IDX Channel, saat ini BEI memiliki sejumlah produk derivatif antara lain LQ45 Futures, IDX30 Futures, Benchmark Bond Futures, dan Basket Bond Futures.

Sayangnya, produk ini masih nihil transaksi dalam dua bulan terakhir (April-Mei 2023). Adapun rata-rata nilai transaksi harian derivatif BEI pada Maret 2023 mencapai Rp293,52 miliar, lebih rendah dari Februari 2023 sebesar Rp318,74 miliar, dan Januari 2023 Rp510,65 miliar.

Adapun ke enam perusahaan sekuritas (anggota bursa/AB) yang memiliki lisensi derivatif antara lain RHB Sekuritas Indonesia, KB Valbury Sekuritas, Henan Putihrai Sekuritas, Binaartha Sekuritas, Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk, dan Universal Broker Indonesia Sekuritas.

"AB untuk AB derivatif itu kita dorong. Nah sudah ada beberapa yang menambah. Ada beberapa nama," tandas Jeffrey.

(DES)

SHARE