BEI Godok Auto Rejection Waran, Ini Respons Pelaku Pasar
Sejumlah pelaku pasar modal mengaku optimistis terhadap perdagangan waran menyambut tahun baru 2024 di tengah wacana auto rejection transaksi waran.
IDXChannel - Sejumlah pelaku pasar modal mengaku optimistis terhadap perdagangan waran menyambut tahun baru 2024. Sebagai salah satu jenis aset keuangan, waran merupakan instrumen investasi maupun sarana lindung nilai (hedging) mengiringi pencatatan efek.
“Market (pasar) akan transaksi apa saja yang bisa kasih mereka profit. Yes, (pencatatan waran) bikin market optimis sama next warrant,” kata Praktisi Pasar Modal dan Founder Wiguna Investment, Fransiskus Wiguna kepada IDX Channel, Senin (8/1/2024).
Dari sisi psikologis pasar, Frans menyebut, trader waran juga masih percaya diri di tengah wacana pemberlakuan batas pergerakan waran atau auto rejection (AR). Belum lama ini, Bursa Efek Indonesia (BEI) mengungkap sedang melakukan kajian untuk menerapkan AR waran.
Frans menilai, apabila AR disamakan dengan harga induknya (saham), maka masih akan membuat waran menarik.
“Tergantung di mana batas auto reject-nya, karena sekarang pun warrant ada batas reject-nya di harga -1 tick dari induk,” terangnya.
Penawaran waran di setiap pencatatan saham perusahaan publik juga dinilai akan mendorong antusiasme investor atau trader untuk ikut pooling dalam initial public offering (IPO).
Frans mengimbau investor atau trader untuk mewaspadai fluktuasi harga waran saat pencatatan perdana. Edukasi dan manajemen risiko investasi juga perlu diterapkan.
“Hari pertama adalah peak sebuah warrant. Hati-hati buat investor, jangan FOMO (Fear of Missing Out),” imbaunya.
Sementara itu, Founder Komunitas Investor Saham Indonesia, Teguh Setiawan Pinem mengatakan, waran menjadi pemantik atau pemanis antusias pasar dalam bertransaksi.
“Para pelaku pasar lebih suka memperjualbelikan waran karena faktor fluktuasi harga, lebih murah dari harga induknya, sehingga bisa menciptakan potensi keuntungan,” paparnya.
Teguh juga menilai aktivitas ini dapat menguntungkan bursa selaku regulator perdagangan.
“Bursa sendiri juga diuntungkan dengan adanya waran saham yang baru saja IPO. Tentu pasar akan menjadi lebih ramai transaksinya,” tukasnya.
(FAY)