MARKET NEWS

BEI Klaim Perhatian Pelaku Pasar Terhadap Isu ESG Meningkat

Tim IDXChannel 14/10/2022 04:52 WIB

Grafik peningkatan tersebut menjadi salah satu dari tren positif yang terjadi dalam aktivitas investasi pasar modal Indonesia dalam beberapa waktu terakhir.

BEI Klaim Perhatian Pelaku Pasar Terhadap Isu ESG Meningkat (foto: MNC Media)

IDXChannel - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mengklaim bahwa perhatian pelaku pasar di industri pasar modal nasional semakin meningkat terkait penerapan aspek lingkungan, sosial, dan tata kelola (Environmental, Social and Governance/ESG) perusahaan.

Grafik peningkatan tersebut menjadi salah satu dari tren positif yang terjadi dalam aktivitas investasi pasar modal Indonesia dalam beberapa waktu terakhir.

"Pertama peningkatan AUM (asset under management) di dalam negeri yang tumbuh secara signifikan. Sebagai perbandingan, jumlah produk ESG di 2016 itu hanya satu produk dengan AUM Rp42 miliar. Pada 2022, produk meningkat menjadi 18 dengan AUM hampir Rp2,1 triliun. Jadi dari sisi produk kita lihat kenaikannya jadi 18 kali, dengan peningkatan AUM hampir 52 kali," ujar Direktur Penilaian Perusahaan Bursa Efek Indonesia (BEI), I Gede Nyoman Yetna, dalam seminar virtual Capital Market Summit & Expo (CSME) 2022, Kamis (13/10/2022).

Sementara secara tren global, menurut Nyoman, berdasarkan data Principles for Responsible Investment (PRI), juga terjadi peningkatan terkait dengan pengelolaan investasi berbasis ESG. Pada 2016, AUM yang dikelola oleh global fund tercatat sekitar USD62 triliun, dan melonjak hampir dua kali lipat menjadi USD121 triliun pada 2021.

"Data volume obligasi berlabel Green, Social, and Sustainability atau GSS mencapai USD417,8 miliar pada pertengahan 2022. Ini menunjukkan peningkatan yang signifikan dalam periode-periode berikutnya," tutur Nyoman.

Menurutnya, telah terjadi fenomena pergeseran minat investor yang relatif signifikan untuk dapat berinvestasi pada produk-produk yang berbasis proyek hijau guna meyakinkan investor terkait keberlanjutan planet bumi.

"Kami SRO bersama OJK terus berupaya melaksanakan inisiatif keuangan berkelanjutan untuk dapat hadir dan berperan menjembatani kebutuhan pendanaan yang mendukung prinsip ESG, tentunya dengan instrumen investasi yang bertemakan ESG. Pada akhirnya kita dapat berkontribusi yang optimal untuk menjaga keberlangsungan planet ini pada masa mendatang," ungkap Nyoman.

Ditambahkannya, sejumlah inisiatif di pasar modal yang telah dilaksanakan oleh bursa salah satunya menjalin kerja sama dengan institusi yang terkait dengan ESG dan juga mengedukasi pemangku kepentingan di pasar modal melalui seminar bertopik ESG seperti laporan berkelanjutan, perubahan iklim, dan perdagangan karbon.

Bursa menyediakan infrastruktur yang dapat memudahkan para pemangku kepentingan khususnya perusahaan tercatat dalam menyampaikan laporan berkelanjutan dengan menyediakan website ESG dan infrastruktur untuk menampilkan atau semacam showcase bagi emiten-emiten yang telah menerapkan aspek ESG atau disebut ESG Star Listed Companies.

"Dengan adanya showcase ini kita harapkan dapat jadi benchmark bagi para pelaku bisnis terutama perusahaan tercatat untuk dapat melihat kemudian membandingkan penerapan ESG di perusahaan-perusahaan yang kita anggap dapat dijadikan reference," papar Nyoman.

Inisiatif selanjutnya, lanjut Nyoman, diantaranya yaitu menerbitkan produk yang mendukung prinsip-prinsip ESG seperti IDX ESG Leaders, Indeks ESG Sector Leaders IDX KEHATI, dan ESG Quality 45 IDX KEHATI.

"Kami di pasar modal juga memberikan insentif untuk penerbitan green bond. Tujuannya kami ingin menunjukkan gestur bahwa kami promote ESG product," tegas Nyoman. (TSA)

SHARE