BEI Sebut 24 Perusahaan Antre Rights Issue, Didominasi Sektor Konsumer Siklikal
BEI menyebut 24 perusahaan berada dalam pipeline untuk melaksanakan penambahan modal dengan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) atau rights issue.
IDXChannel - Bursa Efek Indonesia (BEI) menyebut 24 perusahaan berada dalam pipeline untuk melaksanakan penambahan modal dengan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) atau rights issue.
Direktur Penilaian Perusahaan BEI I Gede Nyoman Yetna menjelaskan, hingga 20 Oktober 2023, terdapat 26 perusahaan tercatat yang telah melaksanakan rights issue dengan total nilai Rp37,3 triliun.
Adapun, rincian perusahaan yang akan melakukan rights issue yakni, sebanyak 8 perusahaan berasal dari sektor konsumer siklikal. Kemudian disusul oleh sektor keuangan yang tercatat sebanyak 5 perusahaan dalam pipeline.
Lalu, dari sektor energi terdapat 4 perusahaan, dan 4 perusahaan lainnya berasal dari sektor konsumer non siklikal, serta dari sektor bahan baku, infrastruktur dan transportasi masing-masing sebanyak 1 perusahaan.
Di sisi lain, untuk penerbitan Efek Bersifat Utang dan Sukuk atau EBUS, terdapat 13 emisi dari 10 penerbit EBUS yang sedang berada dalam pipeline. Hingga saat ini, telah diterbitkan 95 emisi dari 56 penerbit EBUS dengan himpunan dana sebesar Rp105,1 triliun.
Selain itu, terdapat 13 perusahaan yang akan menerbitkan surat utang yakni, sebanyak 5 perusahaan berasal dari sektor keuangan, dari sektor energi terdapat 2 perusahaan, dan masing-masing 1 perusahaan berasal dari sektor non siklikal, bahan baku dan properti.
(FRI)