Belum Genap Setahun di BEI, Intip Sejarah Saham NETV
Sejarah saham NETV nyatanya cukup menarik perhatian para investor.
IDXChannel - Sejarah saham NETV nyatanya cukup menarik perhatian para investor. NET sendiri adalah singkatan dari News and Entertainment Television, jaringan televisi swasta nasional Indonesia yang dimiliki oleh PT Net Visi Media.
Awal berdirinya perusahaan adalah pada tahun 2004. Pada tahun 2013, perseroan bersama dengan PT Industri Mitra Media (IMM) yang juga merupakan anak perusahaan mengakuisisi 100% kepemilikan saham PT Televisi Anak Spacetoon (Spacetoon).
Akibat akuisisi saham tersebut, jaringan siaran terestrial Spacetoon berganti nama menjadi PT Net Mediatama Televisi (NMTV) alias Net TV. Bisnis utama NETV melalui Net Mediatama Televisi melibatkan industri penyiaran televisi, media digital dan pembuatan konten serta manajemen artis.
Sejak tahun 2013, Perseroan dan entitas anaknya telah mengembangkan platform digital melalui aplikasi, kanal YouTube dan media sosial untuk meraih pangsa pasar yang lebih luas.
Pada 26 Januari 2022, PT Net Visi Media Tbk (NETV) resmi meluncurkan penawaran umum perdana (IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI). Saham yang semula senilai Rp196 langsung melonjak 34,69% menjadi Rp264 per saham.
Berdasarkan prospektus yang disampaikan, NETV telah menerbitkan 765,3 juta saham atau 4,37% dari modal ditempatkan dan disetor perseroan. Dengan harga yang diminta Rp196 per saham, NETV diperkirakan akan menghimpun Rp149,99 miliar.
Sehubungan dengan proses IPO ini, NET TV akan menerbitkan 5,93 miliar saham baru sebagai bagian dari konversi seluruh piutang yang dimiliki PT Indika Inti Holdiko, berdasarkan perjanjian pinjaman saham kepada pemegang saham untuk mengkonversi total pinjaman menjadi 1,8 miliar saham.
Laporan Keuangan NETV
PT Net Visi Media Tbk (NETV) membukukan rugi bersih yang meningkat menjadi Rp147,56 miliar pada kuartal III 2022 dibandingkan periode yang sama tahun lalu dengan rugi bersih Rp119,35 miliar. Kerugian meningkat karena pendapatan dari iklan menurun.
Berdasarkan laporan keuangan perseroan, pendapatan iklan media suite NET TV per Q3 2022 hanya Rp285,51 miliar, turun 19,50%. Sebelumnya, segmen ini menyumbang Rp 316,72 miliar. Perseroan juga memiliki pendapatan ditangguhkan sebesar Rp2,29 miliar dari PT Perada Swara Productions. Hingga akhir 2021, segmen ini akan menyumbang Rp6,96 miliar. Dengan demikian, hingga akhir kuartal III 2022, pendapatan NET TV hanya Rp285,51 miliar, turun 19,50% dibandingkan periode yang sama tahun lalu Rp354,69 miliar. (SNP)