Berkat Tekanan China dan AS, Mata Uang Crypto Kompak Terjun Bebas
Nilai Bitcoin langsung anjlok setelah China memberikan peringatan serius dengan menindak tegas pelaku penambangan dan praktik perdagangan mata uang crypto.
IDXChannel - Nilai Bitcoin langsung anjlok setelah China memberikan peringatan serius dengan menindak tegas pelaku penambangan dan praktik perdagangan mata uang crypto di negaranya.
Wakil PM China, Liu He, dan Dewan Negara menyatakan peraturan ketat diperlukan untuk melindungi sistem keuangan. Dia mengatakan, pihaknya akan merazia praktik menambang dan berdagang Bitcoin. Hal ini guna mencegah munculnya risiko sistemik dari individu.
Harga Bitcoin, untuk Coin Metric langsung jatuh 8,5% lebih ketika kabar pernyataan itu beredar. Sementara sebagian besar mata uang digital lain sudah mengalami kejatuhan lebih dari 40% dari puncaknya.
Uang crypto lainnya menderita kerugian besar juga, yaitu Ethereum dan Dogecoin, keduanya kompak turun lebih dari 11% dalam momentum pelemahan yang terus berlanjut. Demikian dilansir dari CNBC, Selasa (25/5/2021).
Pernyataan keras China muncul hanya sehari setelah para pejabat AS berjanji untuk bersikap tegas kepada orang-orang yang menggunakan bitcoin untuk melakukan praktik luas yang ilegal termasuk penggelapan pajak.
Departemen keuangan mengatakan, diwajibkan untuk melaporkan pengiriman uang crypto lebih dari USD10.000, seperti halnya dengan uang tunai.
Kekhawatiran di China disebabkan untuk sejumlah isu. Sebagian besar kasus penambangan bitcoin yang dilakukan di sana oleh komputer yang menggunakan sejumlah besar energi untuk memecahkan problem matematika yang rumit untuk membuka mata uang crypto.
Pihak berwenang di seluruh dunia juga telah mengungkapkan kekhawatiran mereka tentang bitcoin dan sejenisnya yang digunakan untuk praktik ilegal. (TYO)