MARKET NEWS

Besok Gelar Paparan Publik, GoTo Masih Jajaki Rencana Private Placement

Aldo Fernando - Riset 07/12/2022 16:05 WIB

Berdasarkan dokumen presentasi GoTo yang disampaikan ke BEI, manajemen GoTo menyampaikan bahwa waktu pelaksanaan private placement masih dikaji.

Besok Gelar Paparan Publik, GoTo Masih Jajaki Rencana Private Placement. (Foto: GoTo)

IDX Channel - Manajemen emiten teknologi PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) menyampaikan perkembangan terbaru soal rencana Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMTHMETD) atau private placement yang sebelumnya sudah disetujui pemegang saham perusahaan.

Berdasarkan dokumen presentasi GoTo yang disampaikan ke Bursa Efek Indonesia) pada Rabu ini (7/12/2022) dalam rangka melaksanakan Paparan Publik Insidentil (Incidental Public Expose) pada Kamis besok (8/12/2022), manajemen GoTo menyampaikan bahwa waktu pelaksanaan private placement masih dikaji.

Adapun perseroan akan menggelar paparan publik insidentil pada Kamis besok (8/12/2022) di Jakarta secara online yang bisa disaksikan di kanal Youtube channel Gojek/ Tokopedia/ GoTo Financial, pukul 14.00-15.30 WIB.

“Waktu pelaksanaan [private placement] masih dalam kajian perseroan, dengan mempertimbangkan kondisi makroekonomi, kondisi pasar modal, dan kebutuhan perseroan,” kata manajemen GoTo, dikutip dari dokumen resmi di BEI, Rabu ini.

Secara detail, jumlah maksimum saham yang dapat diterbitkan dalam private placement atau penerbitan saham baru ini yakni mencapai 118.436.392.950 atau setara dengan 10% dari modal ditempatkan dan disetor.

Persetujuan atas agenda ini sebenarnya sudah diberikan saat Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang digelar pada 28 Juni 2022. Hanya saja, Goto memiliki waktu 1 tahun sejak tanggal persetujuan atau masa berlaku persetujuan ini akan berakhir pada 28 Juni 2023.

Direktur Utama GoTo Group Andre Soelistyo, dalam keterbukaan informasi di 28 Juni 2022, sudah mengatakan perseroan bahwa akan terus menjalankan bisnis dengan memperhatikan kepentingan seluruh pemegang saham dan pemangku kepentingan di dalam ekosistem GOTO.

“Kami bersyukur telah menyelenggarakan RUPST pertama GoTo sebagai perusahaan terbuka dengan baik. Kami akan terus menjalankan bisnis dengan memperhatikan kepentingan seluruh pemegang saham dan pemangku kepentingan di dalam ekosistem kami," kata Andre.

Dia menjelaskan bahwa para pemegang saham juga menyetujui rencana perusahaan untuk melakukan private placement sebanyak-banyaknya 10%, dari modal ditempatkan dan disetor perusahaan, untuk dilaksanakan dalam satu tahun sejak tanggal persetujuan.

Berdasarkan kinerja keuangan 9 bulan per September 2022, GoTo melaporkan pendapatan kotor naik 42,01% menjadi Rp 16,63 triliun dari periode 9 bulan tahun lalu Rp 11,71 triliun (proforma).

Sedangkan pendapatan bersih selama 9 bulan mampu naik 134,41% menjadi Rp 7,97 triliun dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 3,40 triliun.

Stevanus Juanda, anails UOB Kay Hian, dalam riset per 23 November, menilai penghematan sudah dilakukan Goto guna mengejar margin kontribusi positif.

“GOTO akan memulai inisiatif penghematan biaya. Perusahaan berharap bisa menghasilkan margin kontribusi yang positif di Q4-2023, dan membukukan EBITDA positif 12-18 bulan setelah itu, didorong pertumbuhan pendapatan, kenaikan take rate [komisi], dan manajemen biaya operasional [operating expense/opex],” kata Stevanus.

“Adapun rugi bersih setelah pajak memang bertambah 26% yoy, tapi hikmah positifnya adalah pendapatan GoTo naik 217%, dan ini menunjukkan tren positif menuju profitabilitas pada akhirnya,” jelas Stevanus.

(ADF)

SHARE