Biaya Asuransi Utang Melonjak, Saham Deutsche Bank Tersungkur
Tersungkurnya Deutsche Bank terjadi seiring kekhawatiran pasar atas stabilitas perbankan di Eropa.
IDXChannel - Saham Deutsche Bank jatuh hingga 14,9 persen pada perdagangan hari ini, Jumat (24/3/2023) waktu setempat.
Akibatnya, bank terbesar di Jerman itu telah kehilangan nilai pasar hingga USD3 miliar dalam seminggu terakhir, atau lebih dari seperlima nilainya di sepanjang bulan ini.
Tersungkurnya Deutsche Bank terjadi seiring kekhawatiran pasar atas stabilitas perbankan di Eropa.
Kekhawatiran tersebut makin menemukan bukti, saat biaya asuransi utang bank terhadap risiko gagal bayar melonjak dan menyentuh titik tertinggi dalam lebih dari empat tahun terakhir.
Sebagaimana diketahui, sektor perbankan Benua Biru tengah dalam tekanan setidaknya dalam sepekan terakhir.
Hal ini dipicu oleh gejolak yang melanda bank-bank regional di AS, yang membuat pelaku pasar mulai sangsi terhadap kondisi kesehatan sektor perbankan global.
Fasilitas asuransi bagi pemegang obligasi (Credit Default Sswaps/CDS) yang dimiliki Deutsche Bank tercatat melonjak di atas 220 basis poin (bps).
Level tersebut jauh melambung dibanding posisi dua hari sebelumnya, yang masih di kisaran 142 bps, menurut data S&P Market Intelligence.
Tak hanya itu, level saat ini juga sekaligus menjadi catatan tertinggi sejak akhir 2018 lalu. Posisi level tersebut hanya berada di bawah posisi rekor tertinggi yang tercipta selama krisis utang Zona Euro pada 2011 lalu, di mana CDS Deutsche mencapai 300 bps.
"Deutsche Bank telah menjadi sorotan untuk sementara waktu, dengan cara yang mirip dengan Credit Suisse," ujar Kepala Ekonom Makro di Equiti Capital, Stuart Cole, sebagaimana dilansir Reuters, Jumat (24/3/2023).
Secara keseluruhan, CDS bank-bank besar Eropa memang naik secara signifikan, yang menunjukkan keengganan investor untuk membawa risiko apa pun pada portofolio mereka saat akhir pekan.
"Hal itu telah melalui berbagai restrukturisasi dan perubahan kepemimpinan dalam upaya untuk mengembalikan (Deutsche Bank) ke pijakan yang kokoh. Namun sejauh ini tidak satu pun dari upaya ini yang benar-benar berhasil," tegas Cole. (TSA)