MARKET NEWS

Bidik Bisnis Kesehatan, Astra Internasional (ASII) Beli Saham HEAL 5,43 Persen

Anggie Ariesta 17/06/2022 12:01 WIB

Astra International mengumumkan pembelian saham PT Medikaloka Hermina Tbk (HEAL) sebesar 5,43 persen sebagai bagian dari diversifikasi usaha perseroan.

Bidik Bisnis Kesehatan, Astra Internasional (ASII) Beli Saham HEAL 5,43 Persen. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - PT Astra International Tbk (ASII) mengumumkan pembelian saham PT Medikaloka Hermina Tbk (HEAL). Jumlah saham yang diborong Astra mencapai 5,43 persen dari total saham yang dikeluarkan Hermina (Transaksi).

Adapun berdasarkan data RTI, sebelumnya, pemegang saham HEAL per 31 Mei 2022 belum masuk PT Astra International Tbk dengan kepemilikan 5 persen.

Sementara itu, data PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) terkait pemegang saham di atas 5 persen, Astra menggenggam 747.425.900 saham HEAL per 9 Juni 2022. Jumlah saham HEAL yang dimiliki oleh Astra setara 5,01 persen.

"Transaksi tersebut bukanlah merupakan informasi atau fakta penting yang dapat mempengaruhi harga saham Perseroan," tulis Corporate Secretary ASII, Gita Tiffany Boer dalam keterbukaan informasi BEI, dikutip Jumat (17/6/2022).

Diketahui, Astra membidik peluang bisnis di lima sektor mulai dari sektor kesehatan hingga energi terbarukan.

Presiden Direktur Astra International Djony Bunarto Tjondro mengatakan, investasi yang dilakukan Astra cukup panjang tidak hanya untuk satu tahun. Astra International mengambil 3-5 tahun yang sangat tergantung pada situasi di lapangan.

"Secara prinsip, Astra selalu terbuka kepada setiap peluang yang sesuai dengan hasil analisa kita. Ada beberapa prinsip yang kita pegang di Astra yang tentunya pertama adalah sesuai dengan values daripada Astra,” kata Djony melalui konferensi pers RUPST Astra 2022.

Kemudian kedua, Astra International bisa berkontribusi terhadap bisnis baru tersebut. Ketiga adalah bagaimana dengan kultur yang ada di perusahaan yang Astra ingin investasi atau ingin partisipasi.

Adapun, secara sektor dan sub sektor yang menjadi perhatian bagi Astra yaitu, pertama adalah di sektor digital dan teknologi. Kemudian kedua adalah sektor jasa keuangan, karena jasa keuangan masih menyimpan satu potensi.

"Mengingat literasi keuangan yang belum mencapai tingkat seperti di negara-negara lain jika kita melihat bahwa ini masih memiliki peluang yang besar,” ujar dia.

Ketiga adalah sektor kesehatan, dengan pendapatan masyarakat dengan tingkat kehidupan masyarakat yang membaik dengan GDP per kapita Indonesia yang naik, Astra yakin sektor kesehatan menjadi sektor yang fundamental bagi Indonesia ke depan.

"Yang keempat adalah tentunya yang berkaitan dengan mobility termasuk di dalamnya adalah logistik. Bisa dilihat bahwa di tahun ini kita juga sedang membentuk joint venture dengan salah satu perusahaan yang cukup kompeten bidang logistik warehouse,” ungkap Djony. (FRI)

SHARE