MARKET NEWS

Bidik Dana Rp1,03 Triliun, Mora Telematika (MORA) Tawarkan Harga IPO Rp368-396 per Saham

Kunthi Fahmar Sandy 12/07/2022 12:29 WIB

Adapun saham yang ditawarkan dengan kisaran Harga Penawaran antara Rp368 - Rp396 per saham.

Bidik Dana Rp1,03 Triliun, Mora Telematika (MORA) Tawarkan Harga IPO Rp368-396 per Saham (FOTO:MNC Media)

IDXChannel - PT Mora Telematika Indonesia Tbk (MORA), suatu perusahaan yang bergerak di industri telekomunikasi berencana untuk melakukan Penawaran Umum Perdana Saham (initial public offering/IPO).

Sebanyak-banyaknya 2.610.486.000 saham biasa atas nama yang merupakan Saham Baru yang dikeluarkan dari portepel Perseroan atau sebanyak banyaknya 11,00% dari jumlah seluruh modal ditempatkan dan disetor penuh dalam perseroan setelah Penawaran Umum Perdana Saham dengan Nilai Nominal Rp100 per saham.

Adapun saham yang ditawarkan dengan kisaran Harga Penawaran antara Rp368 - Rp396 per saham. 

"Jumlah seluruh nilai Penawaran Umum Perdana Saham ini adalah sebanyaknya-banyaknya Rp1,033 triliun," kata Direktur Utama Perseroan, Galumbang Menak Selasa (12/7/2022).

Adapun seluruh dana yang diperoleh Perseroan dari hasil Penawaran Umum Perdana Saham, setelah dikurangi biaya-biaya emisi, akan digunakan untuk Sekitar 85% (delapan puluh lima persen) akan dipergunakan untuk Investasi, investasi terhadap Backbone dan Access termasuk dengan perangkat dan infrastruktur pasif dan aktif serta pengembangan data center. 

Termasuk juga akan digunakan untuk pembangunan inland cable, Ducting dan perangkat penunjang baik aktif maupun pasif infrastuktur. Backbone merupakan pembangunan jaringan backbone baik untuk submarine cable maupun inland cable. 

Saat ini Perseroan memiliki jaringan Backbone dari Jakarta – Singapura, yang terdiri dari Submarine Cable dan Inland Cable yang melintasi sepanjang pulau Sumatera, yang disebut dengan Sumatera Backbone. 

Perseroan juga memiliki Backbone (Inland Cable) sepanjang pulau Jawa yang disebut dengan Java Backbone. Selain itu Perseroan juga memiliki Backbone dari Pulau Bali – Nusa Tenggara yang terdiri dari Submarine Cable dan Inland Cable.

Dana yang diperoleh dari Penawaran Umum ini akan digunakan untuk investasi pembangunan Backbone dan Access diluar jaringan yang ada serta Ducting, seperti rencana pembangunan Submarine Cable dan Inland Cable beserta perangkat penunjang baik aktif maupun pasif infrastruktur di beberapa di beberapa pulau di Indonesia, termasuk namun tidak terbatas pada pulau Sumatera, Jawa, Bali, Nusa Tenggara, Kalimantan dan Sulawesi. 

Selain itu, dana yang diperoleh dari Penawaran Umum ini juga akan digunakan untuk peningkatan kapasitas jaringan yang sudah ada dan penambahan kapasitas jaringan yang baru. 

Perseroan belum dapat mengungkapkan lebih rinci mengenai persentase investasi pada Backbone, Access, Ducting, Data Center dan perangkat penunjang baik aktif maupun pasif infrastruktur karena saat ini masin dalam tahap perencaaan awal, dimana Panjang kabel atau Ducting masih dapat berubah tergantung hasil desktop study, inland, marine survey.

"Sekitar 15% (lima belas persen) akan digunakan untuk kebutuhan modal kerja dan kegiatan umum usaha Perseroan (general corporate purposes), yaitu biaya operasional dan perawaran jaringan

beserta perangkat pendukungnya, biaya instalasi perangkat ke pelanggan dan untuk aktivitas“branding” dan promosi," beber dia.

PT BNI Sekuritas dan PT Sucor Sekuritas telah ditunjuk sebagai Penjamin Pelaksana Emisi Efek dalam Penawaran Umum Perdana Saham Perseroan.

Jadwal Sementara Penawaran Umum adalah :

Masa Penawaran Awal : 12 - 18 Juli 2022

Perkiraan Tanggal Efektif : 27 Juli 2022

Perkiraan Masa Penawaran Umum : 29 Juli 2022 – 2 Agustus 2022

Perkiraan Tanggal Penjatahan : 2 Agustus 2022

Perkiraan Tanggal Distribusi Saham Secara Elektronik : 3 Agustus 2022

Perkiraan Tanggal Pencatatan pada PT Bursa Efek Indonesia : 4 Agustus 2022

Disisilain, struktur Modal dan Susunan Pemegang Saham Moratelindo Sebelum dan Sesudah Penawaran Umum Perdana Saham Struktur Permodalan dan Susunan Pemegang Saham Perseroan saat ini adalah PT Gema Lintas Benua sebanyak 7.135.484.421 lembar saham (33,78%), PT Candrakarya Multikreasi 9.653.884.260 lembar saham (45,71%) dan PT Smart Telecom 4.331.835.710 (20,51%), dengan jumlah modal ditempatkan dan disetor penuh sebanyak 21.121.204.391 lembar saham atau senilai Rp.2.112.120.439.100.

Perseroan akan mengalokasikan sebesar 0,25% (nol koma dua lima persen) saham dari Saham Yang Ditawarkan dalam Penawaran Umum Perdana Saham atau sebesar 6.526.200 (enam juta lima ratus dua puluh enam ribu dua ratus) saham biasa atas nama untuk program alokasi saham kepada karyawan (“Program ESA”).

Dengan terjualnya seluruh Saham Baru yang ditawarkan dalam Penawaran Umum Perdana Saham (Sebanyak-banyaknya 2.610.486.000 dan

diimplementasikannya seluruh rencana Program ESA dalam Penawaran Umum Perdana Saham ini, maka struktur permodalan dan susunan pemegang saham Perseroan sesudah Penawaran Umum Perdana Saham adalah PT Gema Lintas Benua sebanyak 30,07%, PT Candrakarya Multikreasi sebanyak 40,68%, PT Smart Telecom sebanyak 18,25%, Masyarakat sebanyak 10,97%, dan Program ESA sebanyak 0,03% (nol koma nol tiga persen), dengan jumlah modal ditempatkan dan 

disetor penuh sebanyak 23.731.690.391 lembar saham atau senilai Rp.2.373.169.039.100,-

(SAN)

SHARE