MARKET NEWS

Bidik Dana Rp142,04 Miliar, Multitrend Indo (BABY) Patok Harga IPO Rp266 per Saham 

Cahya Puteri Abdi Rabbi 31/08/2023 10:26 WIB

PT Multitrend Indo Tbk (BABY) menetapkan harga penawaran umum atau offering sebesar Rp266 per saham.

Bidik Dana Rp142,04 Miliar, Multitrend Indo (BABY) Patok Harga IPO Rp266 per Saham (Foto: MNC Media)

IDXChannel - PT Multitrend Indo Tbk (BABY) menetapkan harga penawaran umum atau offering sebesar Rp266 per saham.

Emiten yang akan tercatat dengan kode BABY ini dijadwalkan melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 7 September 2023 mendatang. 

Dalam gelaran penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO) ini, perusahaan yang bergerak di bidang perdagangan mainan dan pakaian anak ini menawarkan sebanyak 600 juta saham atau sebanyak-banyaknya 21,28% dari total modal ditempatkan dan disetor. 

Dengan harga yang ditetapkan, perseroan bakal meraup dana segar Rp142,04 miliar.

Bersamaan dengan IPO, perseroan akan menerbitkan sebanyak-banyaknya 1,42 miliar saham biasa dalam rangka pelaksanaan convertible bond (CB) kepada Blooming Years Pte. Ltd., yang diterbitkan berdasarkan Convertible Bond Subscription Agreement tanggal 22 Juli 2022 sebagaimana diubah oleh CBSA Letter of Amendment tanggal 14 Juni 2023 dengan harga pelaksanaan sama dengan harga penawaran pada tanggal penjatahan. 

Pelaksanaan konversi CB tersebut setara dengan sebanyak-banyaknya 50,35% dari total modal disetor penuh. Dengan dilaksanakannya konversi CB dan terjualnya seluruh saham yang ditawarkan dalam IPO, maka persentase kepemilikan masyarakat akan menjadi sebesar 21,28% dari modal ditempatkan dan disetor perseroan.

Perihal penggunaan dana, sebesar 18,23% akan digunakan untuk pengembangan usaha dalam bentuk belanja modal, secara rinci sebesar 84,91% akan digunakan untuk belanja modal yang berkaitan dengan renovasi tempat untuk pembukaan 15 toko baru di Jabodetabek, Makassar, Bali, Surabaya, dan Yogyakarta yang direncanakan dilakukan pada tahun 2023 dan 2024. 

Serta, sebesar 15,09% akan digunakan sebagai deposit penyewaan tempat atas toko-toko baru kepada pihak ketiga.

Selanjutnya, sebesar 81,77% akan digunakan untuk pengembangan usaha dalam bentuk modal kerja yaitu pembiayaan kebutuhan operasional sehari-hari, namun tidak terbatas untuk pembelian persediaan, pembayaran gaji karyawan, periklanan, pembiayaan kegiatan operasional dan lain-lain.

Saat ini, Multitrend Indo tengah memasuki masa penawaran umum hingga 5 September 2023 mendatang. Dalam IPO ini, perseroan menunjuk PT UOB Kay Hian Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi efek. 

(DES)

SHARE