Bidik Rp100 Miliar, Intip Penggunaan Dana IPO Maxindo Karya (MAXI)
PT Maxindo Karya Anugerah Tbk telah menetapkan harga penawaran umum atau initial public offering (IPO) sebesar Rp100 per saham.
IDXChannel - PT Maxindo Karya Anugerah Tbk telah menetapkan harga penawaran umum atau initial public offering (IPO) sebesar Rp100 per saham. Saat ini perseroan mulai memasuki masa penawaran umum hingga 9 Juni 2023 mendatang.
Dalam IPO ini, perseroan menawarkan sebanyak 450 juta saham merupakan saham biasa atas nama yang seluruhnya terdiri dari saham baru dan dikeluarkan dari portepel perseroan.
Sementara, 550 juta saham lainnya merupakan saham biasa atas nama milik KNP sebagai pemegang saham penjual atau saham divestasi. Perseroan juga akan menerbitkan sebanyak 1 miliar Waran Seri I atau 10,92% dari total jumlah saham ditempatkan atau disetor penuh.
Waran Seri I ini dapat dilaksanakan enam bulan sejak diterbitkan, hingga 18 bulan berikutnya yakni mulai 11 Desember 2023 hingga 10 Juni 2025 dengan harga pelaksanaan Rp100.
Seluruh dana yang diperoleh dari penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO) akan digunakan untuk modal kerja perseroan.
Adapun modal kerja yang dimaksud adalah untuk pembelian bahan baku, baik bahan baku langsung maupun bahan baku pembantu, upah tenaga kerja, biaya penjualan dan pemasaran, biaya perawatan dan utilitas serta biaya untuk keperluan kantor.
Maxindo Karya Anugerah atau Maxindo merupakan produsen makanan ringan yang berbasis di Indonesia, yang bergerak di bidang makanan ringan berbahan dasar akar tropis. Maxindo pertama kali hadir di Indonesia pada tahun 1977, dan memulai sebagai perusahaan bisnis rumahan di Wilayah Bogor, Jawa Barat.
Lebih lanjut, perseroan dijadwalkan melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan kode MAXI pada 12 Juni 2023 mendatang. Sementara itu, Maxindo menunjuk PT Shinhan Sekuritas Indonesia sebagai penjamin emisi efek.
(DES)