MARKET NEWS

Bisnis Colocation Moncer, Laba Emiten Toto Sugiri (DCII) Melambung 69,39 Persen

Taufan Sukma/IDX Channel 22/08/2023 14:07 WIB

Kinerja pendapatan terutama ditopang oleh bisnis jasa penitipan server pelanggan (colocation) yang menyumbang hingga Rp597,791 miliar.

Bisnis Colocation Moncer, Laba Emiten Toto Sugiri (DCII) Melambung 69,39 Persen (foto: MNC Media)

IDXChannel - PT DCI Indonesia Tbk (DCII) sukses membukukan nilai laba bersih sebesar Rp242,23 miliar di sepanjang semester I-2023 lalu.

Nilai tersebut terhitung tumbuh pesat hingga 69,39 persen dibanding realisasi laba DCII pada semester I-2022, di mana emiten milik Toto Sugiri tersebut tercatat membukukan Rp143 miliar.

Laba tersebut berhasil disisihkan dari raihan pendapatan, yang pada semester I-2023 perusahaan berhasil meraup sebesar Rp632,813 miliar, atau tumbuh sebesar 38,11 persen secara tahunan (year on year/YoY).

"Sepanjang semester I-2023, kami berhasil membukukan pendapatan hingga 38 persen dibanding periode sama di tahun lalu. Dari sisi profitabilitas, juga turut tumbuh dengan profit di angka 69 persen," ujar Direktur Keuangan DCII, Evelyn, Selasa (22/8/2023). 

Moncernya kinerja pendapatan, menurut Evelyn, terutama ditopang oleh bisnis jasa penitipan server pelanggan (colocation) yang menyumbang hingga Rp597,791 miliar. Sedangkan pendapatan lain-lain tercatat sebesar Rp35 miliar.

Namun, seiring dengan peningkatan pendapatan, beban pokok perusahaan pada saat yang sama juga membengkak menjadi Rp254,127 miliar. Nilai tersebut meningkat 24,85 persen dibanding periode sama tahun lalu, yang tercatat sebesar Rp203,542 miliar.

Sementara, beban umum dan administrasi juga naik 28,85 persen, dari semula Rp35,14 miliar menjadi Rp45,28 miliar, untuk perbandingan periode yang sama.

Sedangkan beban keuangan DCII juga melonjak dari Rp39,9 miliar pada semester I-2022 menjadi Rp52,14 miliar pada semester I-2023.

Namun, dengan capaian laba yang terbukti juga menebal, maka perusahaan bisa dinilai telah menerapkan langkah efisiensi yang tepat, sehingga lonjakan beban tidak menjadi pemberat neraca keuangan.

"Dengan melihat (catatan positif) ini, kami optimistis pendapatan dan laba bersih akan terus tumbuh, sehingga bisa memenuhi target pertumbuhan double digit hingga akhir tahun," tutur Evelyn.

Saat ini, DCII diketahui memiliki beberapa area lokasi data center yang telah beroperasi, yaitu Data Center JK1 dengan kapasitas 3MW, JK2 (7MW), JK3 (12 MW) dan JK5 (15MW). Secara total, kapasitas yang tersedia mencapai 37 MW.

Selain itu, DCII diketahui juga memiliki beberapa area data center yang masih terus dalam proses pembangunan. Seperti yang ada di Cibitung, dengan kapasitas data center lebih dari 300 MW.

Lalu ada juga di Karawang dengan kapasitas lebih dari 600 MW dan lebih dari 30 MW solar panel. Berikutnya, masih ada lagi di Bintan, dengan kapasitas lebih dari 1.000 MW solar panel. (TSA)

SHARE