BNI (BBNI) Bakal Right Issue Rp11 Triliun di Semester II-2022, Ini Penjelasan Perseroan
Perseroan merencanakan Right Issue pada tahun 2022, sebagaimana tertuang dalam Rencana Bisnis Perseroan yang disampaikan kepada OJK
IDXChannel - PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) dikabarkan akan rights issue pada semester II-2022 dengan perkiraan dana sebesar Rp 8 triliun hingga Rp 11 triliun.
Berdasarkan penjelasan Perseroan dalam keterbukaan informasi BEI, tertanggal Senin (31/1/2022), BBNI membenarkan bahwa right issue dilakukan dalam rangka memperkuat permodalan untuk ekspansi bisnis serta fundamental perusahaan di tengah pemulihan ekonomi.
"Maka Perseroan merencanakan Right Issue pada tahun 2022, sebagaimana tertuang dalam Rencana Bisnis Perseroan yang disampaikan kepada OJK," tulis Corporate Secretary BNI, Mucharom.
Terkait waktu pelaksanaan, akan diputuskan kemudian memperhatikan kondisi capital market tahun 2022.
"Adapun saat ini, Perseroan terus melakukan komunikasi intensif dengan Pemegang Saham Pengendali Perseroan, yaitu Negara Republik Indonesia melalui Kementerian BUMN," imbuh Mucharom.
Sebelumnya, Direktur Keuangan BNI Novita W Anggraini menjelaskan, pihaknya mengharapkan pemerintah bisa ikut menyerap rights issue dengan nilai sekitar Rp 3,5 triliun sehingga total nilai rights issue mencapai Rp 8 triliun hingga Rp 11 triliun ini.
Adapun BNI saat ini menjadi salah satu Bank Himbara tersebut memiliki fundamental yang sangat solid sehingga dalam jangka panjang, saham BBNI berpotensi menguntungkan.
Meski demikian, para investor juga perlu mencermati soal momentum terkait dengan sentimen global yang mungkin saja bisa berdampak terhadap pasar finansial dan perbankan.
Apalagi, jika di saat bersamaan banyak bank atau sektor lain yang melakukan rights issue dan penawaran umum perdana (initial public offering/IPO) saham yang jelas-jelas membutuhkan dana lokal serta asing.
(SANDY)