MARKET NEWS

BNI (BBNI) Lakukan Transaksi Afiliasi Senilai Rp155,54 Miliar

Fiki Ariyanti 06/06/2023 13:02 WIB

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI (BBNI) melakukan transaksi afiliasi senilai USD10,03 juta atau setara dengan Rp155,54 miliar.

BNI (BBNI) Lakukan Transaksi Afiliasi Senilai Rp155,54 Miliar (Foto MNC Media)

IDXChannel - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI (BBNI) melakukan transaksi afiliasi senilai USD10,03 juta atau setara dengan Rp155,54 miliar melalui penunjukkan PT BNI Sekuritas yang akan bertindak sebagai Lead Advisors dalam rangka pelaksanaan aksi korporasi perseroan. 

"Nilai maksimum transaksi sebesar USD10.035.000 atau setara Rp155,54 miliar (kurs Rp15.500)," tulis Corporate Secretary BBNI, Okki Rushartomo dalam keterbukaan informasi BEI, Selasa (6/6/2023).

BNI Sekuritas adalah anak usaha Bank BNI. Perseroan merupakan pengendali dengan kepemilikan saham langsung atas BNI Sekuritas sebesar 75 persen. 

Transaksi afiliasi yang dilakukan 30 Mei 2023 itu bertujuan guna mendukung pertumbuhan perseroan atau Bank BNI melalui strategi anorganik. Perseroan akan menggali potensi atau peluang lebih lanjut dari pelaksanaan aksi korporasi.  

BNI Sekuritas ditunjuk perseroan sebagai Lead Advisors untuk mendukung pelaksanaan aksi korporasi perseroan karena BNI Sekuritas memiliki kegiatan usaha berupa penasihat keuangan di bidang pasar modal, sehingga memiliki kompetensi sebagai Lead Advisors. 

Sekadar informasi, BBNI mencetak laba bersih Rp5,2 triliun pada kuartal I 2023. Angka tersebut tumbuh 31,8% secara tahunan atau year on year (yoy). 

Naiknya laba bersih berdampak positif pada rasio profitabilitas yang tercermin dari rasio Return on Average Equity (ROAE) yang meningkat dari 14,3% di kuartal I 2022 menjadi 15,5% di kuartal I 2023, sekaligus pre-tax Return on Asset (ROA) yang juga meningkat dari 2,3% menjadi 2,7%.

Di kuartal I 2023, kredit konsolidasi BNI tumbuh 7,2% secara tahunan (YoY) atau mencapai Rp634,3 triliun. Perseroan secara konsisten melanjutkan strategi untuk tumbuh pada segmen-segmen prioritas, yaitu kepada debitur top tier mulai dari segmen korporasi dan turunan bisnisnya yang masuk dalam sektor industri prospektif, hingga segmen konsumer, dengan tetap mengedepankan asas prudential.

Kinerja pertumbuhan kredit pada kuartal I 2023 didorong oleh segmen korporasi swasta yang tumbuh 21,2% YoY menjadi Rp234 triliun, diikuti segmen enterprise atau Large Commercial yang meningkat 13,2% YoY menjadi Rp52,2 triliun, dan Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang tumbuh 7,8% YoY menjadi Rp50,1 triliun.

(FAY)

SHARE