BNI (BBNI) Targetkan ROE 18 Persen di 2025, Begini Strateginya
BNI (BBNI) bisa terus meningkatkan ROE dengan sejumlah strategi transformasi yang telah diterapkan sejak tiga tahun lalu.
IDXChannel - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) bertransformasi dalam beberapa waktu terakhir dan terus berjalan. Setelah tiga tahun transformasi, salah satu hasil yang dikejar yaitu return on equity (ROE) di 2025.
Direktur Human Capital & Compliance BNI, Mucharom mengatakan, perbaikan cost of fund dibandingkan dengan level sebelum pandemi, pergeseran portfolio ke nasabah blue chip yang tidak dilakukan sebelumnya, serta penurunan profil risiko, tergambar dari perbaikan rasio NPL dan juga dari cost.
"Progress ini akan memastikan perseroan akan terus membukukan peningkatan return on equity (ROE) yang berkelanjutan ke depan," ujar Mucharom dalam paparan Public Expose Live 2023 Bank BNI, Senin (27/11/2023).
Kemajuan tersebut juga tercermin dalam kinerja BNI hingga September 2023 di mana ROE mencapai 15,5% dibandingkan dengan posisi Desember tahun lalu sebesar 14,9%. Jika dibandingkan lagi dengan tahun sebelumnya pada Desember 2021 ada di angka 9,4%.
"Kami masih optimis, angka-angka tersebut masih on track mencapai target ROE di kisaran 18% di tahun 2025," tegas dia.
Menurut Mucharom, peningkatan ROE terutama didorong oleh penurunan biaya CKPN atau kredit cost ke arah 1% dibandingkan di tahun ini di kisaran 1,4%. Sumber peningkatan ROE yang kedua yaitu dari potensi peningkatan rasio net interest margin (NIM) karena perbaikan cost of fund.
"Cost of fund perbankan saat ini tidak optimal karena adanya pengetatan moneter dan juga fiskal seiring dengan tingginya suku bunga seperti kita ketahui di AS," jelas Mucharom.
Saat ini, lanjut Mucharom, konsensus melihat suku bunga di AS akan mulai menurun dalam 2 tahun ke depan yang tentunya akan berdampak positif bagi cost of fund dan margin di BNI.
"Kami juga memiliki strategi dan juga taktis di antaranya membangun basis pendanaan yang lebih kuat yang bersumber dari dana murah atau CASA berbasis transaksi," katanya.
Dengan demikian, bank BUMN ini akan melanjutkan transformasi digital, membangun kapabilitas BNI sebagai prefer transactional bagi nasabah, melanjutkan fokus ekspansi pada nasabah blue chip, dan disiplin dalam mengawal transformasi dan perusahaan anak.
(FRI)