IDXChannel - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) mengaku memahami kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) atau BI7DRR menjadi 6% adalah langkah preventif untuk memperkuat stabilisasi Rupiah.
Direktur Keuangan BNI Novita Widya Anggraini mengatakan, langkah antisipasi di perbankan khususnya BNI dengan berupaya untuk memperkuat pengelolaan biaya dana atau cost of fund secara efisien.
"Kita melihat bahwa di tengah kondisi tersebut, kami bersyukur biaya dana kami masih di kisaran 2%, secara struktural masih lebih rendah dibandingkan sebelum pandemi di atas 3%," kata Novita dalam press conference BNI Public Expose Q3 2023, Jakarta, Selasa (31/10/2023).
Novita menuturkan, hal ini didukung solusi digital yang semakin membaik. Sehingga, perseroan mampu meningkatkan CASA yang berbasis transaksi dari nasabah.