MARKET NEWS

Bos Blibli Beber Alasan Pede IPO Meski Masih Rugi

Cahya Puteri Abdi Rabbi 26/10/2022 10:30 WIB

Blibli mengungkap alasan melakukan IPO meski keuangan masih tercatat merugi.

Bos Blibli Beber Alasan Pede IPO Meski Masih Rugi. (Foto: MNC Media).

IDXChannel - PT Global Digital Niaga Tbk atau Blibli mengungkap alasan melakukan penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO), meski kinerja keuangan masih mencatatkan rugi.

Dalam prospektus yang dirilis, Blibli masih mencatatkan rugi sebesar Rp2,5 triliun di semester pertama tahun ini. Sementara dari sisi pendapatan, Blibli membukukan Rp6,7 triliun pada periode Juni 2022 atau naik 123% dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang sebesar Rp2,9 triliun.

CEO dan Co-Founder Blibli, Kusumo Martanto mengatakan, secara keseluruhan pertumbuhan penjualan perseroan lebih cepat jika dibandingkan pertumbuhan pasar. Selain itu, perseroan juga terus berupaya untuk memperbaiki produk dan layanannya.

“Kalau dilihat dari tahun ke tahun, secara persentase atasnya makin bagus. Bukan hanya penjualan, tapi juga revenue. Kami semakin menunjukkan kinerja yang sangat bagus,” kata Kusumo dalam Market Buzz IDX Channel, Rabu (26/10/2022).

Kusumo menambahkan, meski dalam kondisi pandemi Covid-19, perseroan tidak melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap karyawannya. Hal ini ditopang oleh bisnis model perseroan yakni, bussiness to customer (B2C) yang secara margin atau take rate lebih tinggi, dibandingkan model bisnis customer to customer (C2C) atau open marketplace.

Selain itu, peningkatan kinerja perseroan dari tahun ke tahun juga dilakukan secara terukur. Perseroan meyakini, dalam membangun bisnis harus yang berkelanjutan atau sustainable.

“Kami juga terus mengoptimalkan biaya-biaya, sehingga persentasenya terhadap pendapatan semakin kecil,” kata dia.

Lebih lanjut Kusumo menjelaskan, Blibli memiliki strategi yang berbeda dengan perusahaan di bidang serupa. Ia menyebut, Blibli mengutamakan kepercayaan dengan mencari produk yang asli dan berkualitas, serta model bisnis omni channel baik secara offline maupun online yang terintegrasi.

Blibli dijadwalkan melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan kode BELI pada 7 November 2022 mendatang. Perseroan menawarkan sebanyak 17,77 miliar saham atau sebesar 15,00% dari modal ditempatkan dan disetor. 

Dengan harga penawaran awal Rp410 hingga Rp460, perseroan mengincar dana jumbo sebesar Rp8,17 triliun. 

(FAY)

SHARE