MARKET NEWS

BREN Ambles 10 Persen Lagi, Saham Prajogo Pangestu Lainnya Rebound

TIM RISET IDX CHANNEL 30/05/2024 11:32 WIB

Saham PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) amblas dalam lanjutan sesi I, Kamis (30/5/2024).

BREN Ambles 10 Persen Lagi, Saham Prajogo Pangestu Lainnya Rebound. (Foto: Freepik)

IDXChannel – Saham PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) amblas dalam lanjutan sesi I, Kamis (30/5/2024), seiring emiten geotermal tersebut masuk papan pemantauan khusus dan ditransaksikan secara full call auction (FCA).

Menurut data Bursa Efek Indonesia (BEI), pukul 11.21 WIB, saham BREN anjlok hingga batas auto reject bawah (ARB) untuk papan pemantauan khusus 10 persen, tepatnya 9,88 persen ke Rp9.125 per saham.

Nilai transaksi emiten milik taipan Prajogo Pangestu tersebut Rp2,15 miliar dan volume perdagangan hanya 235 ribu saham.

Kemarin, di hari pertama masuk papan pemantauan khusus, saham BREN terkena ARB khusus 10 persen.

Jatuhnya saham BREN dalam dua hari terakhir masih membuatnya menjadi emiten dengan kapitalisasi pasar (market cap) dengan nilai Rp1.220,80 triliun, di atas PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) di posisi kedua dengan valuasi Rp1.121,80 triliun.

Penurunan harga saham BREN sempat membuat investor melepas saham Prajogo Pangestu lainnya pada Rabu.

Namun, hari ini, para saudara BREN mulai berusaha rebound.

Saham PT Chandra Asri Pacific Tbk (TPIA), misalnya, naik 1,91 persen. Kemudian, saham PT Barito Pacific Tbk (BRPT) menguat 0,47 persen, PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN) terapresiasi 0,33 persen.

Sementara, PT Petrosea Tbk (PTRO) masih stagnan di harga Rp6.850 persen.

Bursa sebelumnya mengonfirmasi saham BREN akan masuk pada papan pemantauan khusus menyusul suspensi yang berlangsung lebih dari sehari.

“Benar,” kata Direktur Pengawasan Transaksi dan Kepatuhan BEI, Kristian Manullang kepada wartawan, Selasa (28/5/2024).

Sesuai pemberitaan sebelumnya, bahwa masuk papan pemantauan khusus bukan berarti saham BREN tidak dapat ditransaksikan. Hal yang berbeda adalah perdagangan BREN akan dilakukan secara FCA dengan 5 kali sesi setiap harinya.

Dalam FCA, investor BREN tak lagi mengamati bid offer sebagaimana perdagangan saham biasa. Fitur yang disajikan bursa hanya Indicative Equilibrium Price (IEP) dan Indicative Equilibrium Volume (IEV).

Sejatinya saham BREN telah digembok bursa sejak sesi pertama Senin hingga Selasa (27-28 Mei) Kebijakan ini diambil menyusul peningkatan harga kumulatif yang signifikan terhadap saham milik konglomerat Prajogo Pangestu.

BEI sebelumnya telah melakukan suspensi saham BREN pada Jumat (3/5/2024), tetapi hanya bersifat cooling down dari peningkatan signifikan. Saham kembali dibuka pada Senin (6/5).

Dalam Poin III.1.10 Peraturan BEI I-X tertera aturan bahwa Perusahaan Tercatat akan ditempatkan pada Papan Pemantauan Khusus apabila dikenakan penghentian sementara perdagangan Efek selama lebih dari 1 Hari Bursa yang disebabkan oleh aktivitas perdagangan.

Saham BREN, yang menjadi primadona di pasar saham dalam negeri sejak melantai pada Oktober 2023, sudah meroket 125 persen dalam 6 bulan belakangan di tengah aksi beli agresif investor.

Sebelumnya, saham BREN resmi masuk ke dalam FTSE Global Equity Index, large cap periode Juni 2024.

FTSE Global Equity Index merupakan indeks bergengsi yang digunakan oleh para investor dalam mengambil keputusan investasi. Indeks ini mencakup total 19.000 perusahaan publik dengan market cap besar, menengah, kecil dan mikro di 49 negara termasuk emerging market.  (ADF)

Disclaimer: Keputusan pembelian/penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.

SHARE