Broker Boy Thohir (TRIM) Kempit Laba Rp259 Miliar di 2024, Cetak Rekor Tertinggi
PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk (TRIM) mengumpulkan laba bersih sebesar Rp259,9 miliar pada 2024.
IDXChannel - Broker milik konglomerat Garibaldi Thohir atau Boy Thohir, PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk (TRIM) mengumpulkan laba bersih sebesar Rp259,9 miliar pada 2024. Realisasi tersebut melonjak 59,9 persen dibandingkan periode tahun sebelumnya sebesar Rp162,5 miliar.
Peningkatan ini terutama didorong oleh pertumbuhan pendapatan usaha di hampir semua lini bisnis perseroan. Pendapatan usaha TRIM terangkat 27,3 persen (yoy) menjadi Rp907,1 miliar dari
Rp712,96 miliar di 2023.
Pendapatan usaha yang mengalami kenaikan paling signifikan, yaitu pendapatan dari komisi perantara pedagang efek yang naik Rp78,3 miliar atau tumbuh 80 persen dibandingkan periode tahun sebelumnya.
Hal ini sejalan dengan meningkatnya rata-rata nilai transaksi harian perseroan, terutama dari sisi online trading yang mencatatkan kenaikan sebesar 133,6 persen (yoy). Hal ini menunjukkan tingkat kepercayaan investor yang semakin meningkat terhadap aplikasi TRIMA+.
“Kinerja 2024 merupakan all time high Trimegah, kinerja gemilang ini merupakan hasil dari sinergi tim yang kuat, kepercayaan nasabah yang terus bertumbuh dan dukungan penuh dari para pemegang saham," kata Direktur Utama TRIM, Philmon Samuel Tanuri dalam keterangan resminya, Selasa (11/3/2025)
"Ke depan, kami berkomitmen untuk terus berinovasi, memperkuat digitalisasi, dan memberikan nilai tambah yang berkelanjutan bagi seluruh pemangku kepentingan,” tuturnya.
Selain itu, beban usaha naik 11,6 persen (yoy) menjadi Rp498,52 miliar, laba usaha melesat 53,6 persen (yoy) menjadi Rp408,63 miliar. Hal ini mencerminkan keberhasilan perseroan
dalam mengelola biaya dan mengoptimalkan kinerja operasional.
Berdasarkan laporan neraca, total aset TRIM naik 23,2 persen (yoy) menjadi Rp3,54 triliun, peningkatan kas dan setara kas juga meningkat sebesar 98 persen menjadi Rp396,05 miliar.
Sementara itu, total ekuitas naik 21,5 persen (yoy) menjadi Rp1,48 triliun. Kenaikan ini menunjukan semakin kuatnya struktur permodalan perseroan.
Hal ini memberikan ruang bagi perseroan untuk terus mengembangkan bisnis, meningkatkan competitive advantage dan memperluas layanan kepada nasabah.
Harga saham TRIM hingga pukul 13.40 WIB Selasa ini turun 2,25 persen ke Rp348.
(Fiki Ariyanti)